Ruang Lingkup Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan Di MAN Kota Cimahi

Ruang Lingkup Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan Di MAN Kota Cimahi

Yella Prayandra/ Mahasiswa MPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tulisan ini disarikan dari Laporan Mini Riset Individu serta Modul Ajar Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, Part 1, Dosen Peangampu :  Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M

Ruang lingkup Manajemen/pengelolaan sumber daya pendidikan dalam kajian ini, berdasar pada beberapa pertimbangan, Pertama; amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada point 23 disebutkan bahwa "Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana". Kedua; unsur-unsur manajemen moderen menurut Manulang (dalam Istikomah), bahwa untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, para manajer/pimpinan saat ini, menggunakan 6 M yang terdiri dari unsur-unsur; man, money, method, materials, mecihines, dan market. Ketiga; pengelolaan di lembaga pendidikan/sekolah/madrasah pada dasarnya adalah semua kegiatan yang merupakan saran penunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan.

Pertama :Pengelolaan Sumber Daya Manusia Di MAN Kota CimahiPengelolaan SDM secara sederhana merupakan serangkaian sistem yang terintegrasi dan bertujuan untuk meningkatkan performansi SDM. Proses Manajemen/pengelolaan SDM tenaga/ketenagaan adalah sebagai berikut: Perencanaan SDM, Rekruitment SDM, Seleksi SDM, Orientasi dan Penempatan SDM, Pelatihan dan Pengembangan SDM,PenilaianKinerja,Kompensasi.DalamkontekspendidikanManajemen/pengelolaan sumberdaya manusia dapat dikelompokan kepada dua bagian yakni, pertama; sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan atau guru dan tenaga administrasi; kedua sumberdaya manusia siswa atau peserta didik.

kedua : Pengelolaan Organisasi Kelembagaan Pendidikan

Pengelolaan identik dengan pengembangan, dalam kontek ini, Sanusi Uwes dalam pengatar buku Pengembangan Organisasi Lembaga Pendidikan, menyatakan bahwa "pengembangan organisasi lembaga pendidikan merupakan proses tetencana untuk mengembangkan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga mencapai kinerja yang optimal. Ketiga : Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran

Pengelolaan kurikulum merupakan kegiatan pengelolaan kurikulum suatu sekolah, kegiatan ini menyangkut dua aspek, yaitu yang berkaitan dengan tugas guru dan berkaitan dengan proses pembelajaran.

Ke Empat : Pengelolaan Sarana dan Prasaran Sarana pendidikan mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam prosespendidikan seperti gedung, ruang kelas, alat, media, meja, kursi dan sebagainya.

Ke Lima :  Pengelolaan Pembiayaan

Manajemen/pengelolaan keuangan adalah pengelolaan sumber daya yang diterima yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pendidikan. Manajemen/pengelolaan keuangan dimaksudkan sebagai suatu Manajemen/pengelolaan terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Ke Enam :Pengelolaan Teknologi dan Sistem Informasi (IT)

Informasi yang dibutuhkan dalam Manajemen/pengelolaan disediakan oleh suatu sistem informasi Manajemen/pengelolaan. SIM (Sistem Informasi Manajemen/pengelolaan), yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur.

Ke Tujuh : Pengelolaan /Mananajemen Pemasaran

Kotler, mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Ke Delapan :  Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Manajemen/pengelolaan humas merupakan suatu proses dalam menangani perencanaan, pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang secara serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

Natizahnya: Manajemen sumber daya pendidikan mencakup pengelolaan SDM, organisasi, kurikulum, sarana prasarana, pembiayaan, teknologi, pemasaran, dan hubungan sekolah-masyarakat. Tujuannya adalah mendukung proses pendidikan untuk mencapai tujuan optimal dalam menghadapi tuntutan perubahan lingkungan.