Blockchain untuk Keamanan Data: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan data medis dengan lebih aman, transparan, dan terdesentralisasi.
Wearable Devices: Alat kesehatan yang dapat dipakai, seperti smartwatch atau alat pemantau jantung, akan semakin banyak digunakan untuk memantau kesehatan pasien secara real-time.
AI yang Lebih Canggih: Penggunaan AI tidak hanya untuk diagnosa, tetapi juga untuk personalisasi pengobatan berdasarkan genetik atau kondisi unik pasien.
Kesimpulan
Informatika medis adalah jawaban atas tantangan dalam pelayanan kesehatan modern. Teknologi ini memungkinkan efisiensi, akurasi, dan akses yang lebih baik bagi pasien dan tenaga kesehatan. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, diperlukan upaya bersama dalam mengatasi tantangan, seperti keamanan data dan pemerataan teknologi. Dengan inovasi yang terus berkembang, informatika medis memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia kesehatan di masa depan.
Referensi
1. Topol, E. J. (2019). Deep Medicine: How Artificial Intelligence Can Make Healthcare Human Again. Basic Books.
2. McKinsey & Company. (2021). Digital transformation in healthcare: Addressing challenges.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI