Mi yang kenyal, dilumuri minyak yang dibuat dari kulit ayam. Itu harum woy! Belum lagi topping ayam semur yang saya rasa tak hanya dibumbui kecap. Tapi saya bisa merasakan aroma bawang merah, bawang putih, lada, jahe, ketumbar, dan kunyit di dalamnya. Sungguh makanan yang kaya akan rasa. Cuma di Indonesia, rasa itu ada.
Mi ayam juga bukan hal yang sulit ditemukan. Mi ayam benar-benar populer dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Cita rasa yang manis gurih dengan harga yang terjangkau bisa diterima masyarakat Indonesia mulai dari kalangan sultan sampai warga biasa.
Buat saya mi ayam sudah seperti jati diri bangsa Indonesia. Mi ayam adalah identitas bangsa Indonesia. Mi ayam yang dijual di gerobak mencerminkan kesederhanaan. Namun dalam kesederhaan itu tetap ada rasa manis dan gurih yang dihasilkan dari rempah-rempah khas Indonesia.
Karena cita rasa khas dan harga terjangkau itulah mi ayam bisa diterima oleh kalangan mana pun. Walaupun jenis mi ayam ada beragam, topping juga bermacam-macam, namanya tetap mi ayam. Minya rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H