Sarana dan Prasarana Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang kurang memadai, termasuk kurangnya perpustakaan yang baik di sekolah-sekolah, dan kurangnya sumber daya untuk mengajarkan literasi, berkontribusi besar terhadap rendahnya minat literasi.
Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Anak-anak dan remaja lebih tertarik dengan hiburan digital daripada membaca buku. Media sosial dan permainan daring sering kali menjadi pengalih perhatian utama dari aktivitas membaca.
Kurikulum dan Metode PengajaranÂ
Kurikulum pendidikan yang tidak menekankan pentingnya literasi dan metode pengajaran yang kurang menarik membuat siswa tidak termotivasi untuk membaca.
Faktor itulah yang menjadi pr bagi kita semua untuk meningkatkan minat baca literasi di dalam kalangan masyarakat Indonesia. Dan pemerintah harus menemukan solusi/jalan keluar yang tepat sasaran agar memberikan kesadaran kepada masyarakat betapa pentingnya literasi untuk membentuk generasi bangsa yang lebih baik. Berikut solusi dan strategi untuk meningkatkan minat literasi di kalangan masyarakat sebagai berikut:
Peningkatan Akses ke Buku dan Perpustakaan
Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap buku dan sumber bacaan. Pembangunan perpustakaan di daerah terpencil dan distribusi buku secara gratis atau dengan harga terjangkau bisa menjadi solusi.
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Program-program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga akan memberikan ruang bagi keluarga untuk mengalokasikan dana untuk pendidikan dan buku bacaan.