Mohon tunggu...
Yehezkiel Priyagung Twiantoro
Yehezkiel Priyagung Twiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ekowisata di Kota Agung Utara (Lampung)

26 Mei 2024   21:12 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Agung, sebuah kota kecil yang terletak di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, menyimpan sumberdaya alam yang besar dalam bidang ekowisata. Kota ini menawarkan berbagai keindahan alam yang masih alami dan asri, mulai dari pegunungan, pantai, hingga air terjun yang mempesona. Dengan segala keunikan dan kekayaan alamnya, Kota Agung menjadi destinasi yang tepat bagi para pencinta alam dan wisatawan yang ingin merasakan ketenangan serta keindahan alam yang jarang tersentuh.

Ekowisata adalah suatu model pengembangan wisata alam yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara alami dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahan alam juga melibatkan unsur pendidikan dan dukungan terhadap usaha konservasi serta peningkatan pendapatan masyarakat setempat (PermenLHK No.P.13/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/5/2020). 

Konsep ekowisata KPH Kota Agung Utara adalah kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, budaya dan pembelajaran serta pendidikan atau secara singkat ekowisata dikenal dengan istilah wisata berbasis ekologi. Ekowisata di KPH Kota Agung Utara menitikberatakan pada tiga aspek utama yaitu: keseimbangan alam, manfaat ekonomi, secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan masyarakat dan kolaboratif dalam pengelolaannya.

A. Wisata alam

Gigi Hiu

https://m.kumparan.com/lampunggeh/pantai-gigi-hiu-panorama-gugusan-batu-karang-bak-surga-tersembunyi-di-lampung-203Cea8fOSR
https://m.kumparan.com/lampunggeh/pantai-gigi-hiu-panorama-gugusan-batu-karang-bak-surga-tersembunyi-di-lampung-203Cea8fOSR

Pantai Gigi Hiu, yang juga dikenal dengan nama Pantai Pegadungan, terkenal dengan formasi batu karang yang unik dan menyerupai deretan gigi hiu. Pemandangan di pantai ini sangat menakjubkan, terutama saat matahari terbit dan terbenam. Wisatawan sering datang untuk berfoto dan menikmati keindahan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.

Air Terjun Lembah Pelangi

https://search.app.goo.gl/QDPyxWt
https://search.app.goo.gl/QDPyxWt

Air Terjun Lembah Pelangi adalah salah satu destinasi ekowisata andalan di Kota Agung. Air terjun ini memiliki beberapa tingkatan dengan kolam alami yang sangat jernih dan segar. Dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat, tempat ini menawarkan pengalaman yang menenangkan dan mempesona bagi para pengunjung.

Gunung Tanggamus

https://search.app.goo.gl/BR5kiUP
https://search.app.goo.gl/BR5kiUP

Bagi para pendaki dan pencinta petualangan, Gunung Tanggamus menawarkan jalur pendakian yang menantang dan pemandangan yang luar biasa. Dengan ketinggian sekitar 2.102 meter, puncak gunung ini memberikan panorama indah yang meliputi pegunungan, perbukitan, dan laut yang membentang luas.


B. Upaya Pelestarian Dan Pemberdayaan Masyarakat

Ekowisata di Kota Agung tidak hanya berfokus pada keindahan alam, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Berbagai program telah dilakukan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, seperti:

1. Pengelolaan Sampah
Dalam rangka menjaga kebersihan dan kelestarian alam, masyarakat setempat bersama pemerintah daerah telah menjalankan program pengelolaan sampah yang efektif. Edukasi kepada masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga terus digalakkan.

2. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Banyak masyarakat lokal yang terlibat dalam kegiatan ekowisata, mulai dari menjadi pemandu wisata, pengelola homestay, hingga pelaku usaha kecil yang menjual kerajinan tangan dan kuliner khas daerah. Hal ini tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga mendorong masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan alam.

3. Penggunaan Energi Terbarukan
Sebagai bagian dari upaya pelestarian, beberapa fasilitas wisata di Kota Agung mulai menggunakan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya. Ini merupakan langkah maju dalam menciptakan ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan ekowisata di Kota Agung juga menghadapi beberapa tantangan, seperti infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan dan promosi yang belum maksimal. Namun, dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, diharapkan Kota Agung dapat menjadi destinasi ekowisata unggulan di Indonesia. Harapannya, ekowisata di Kota Agung tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membantu dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal. Dengan demikian, keindahan alam Kota Agung dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun