Mohon tunggu...
Yehezkiel Kimley
Yehezkiel Kimley Mohon Tunggu... Administrasi - Lokal Motif

Lokal Mototif batik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Auf Wiedersehen, Klopp... Welkom, Slot!

21 Mei 2024   20:03 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:40 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Premier League di bulan Mei 2024 lalu menyisakan beragam emosi bagi para pendukungnya. Kesenangan dan kesedihan bercampur menjadi satu. Bagi para pendukung dengan tim favorit yang berjaya, seperti para fans Manchester City, tentunya kebahagiaan dan euforia kemenangan menjadi selebrasi utama. Lain lagi dengan para pendukung Arsenal. Banjir air mata bercampur kekesalan mendominasi para pecinta berat tim tersebut. Hanya karena dua poin saja menempatkan tim Arsenal di juara kedua Premier League. 

Lain lagi dengan tim dan pendukung Liverpool. Premier League kali ini menyisakan tangis bagi mereka. Sang pelatih legendaris, Jurgen Klopp memutuskan bahwa Premier League 2024 menjadi ajang terakhir beliau menjadi kepala pelatih atau biasa disebut head coach Liverpool.

Selama 8,5 tahun pengabdian beliau di Liverpool, Jurgen Klopp mampu menarik hati seluruh pendukungnya dengan personalitas dan selera humornya yang unik. Tidak hanya  itu, Klopp juga mampu menarik hati pendukung  dengan berbagai taktik dan strategi selama bergabung dengan tim Liverpool. Dengan strategi 4-3-3 Klopp, Liverpool mampu memenangkan banyak piala di bawah kepemimpinannya. Setidaknya tujuh piala dipersembahkan oleh tim Liverpool: masing-masing satu kemenangan di Premier League, Champions League, FA, dua kemenangan di EFL, satu Community Shield, satu UEFA Super Cup dan satu Fifa Club World Cup. 

Namun sekarang beliau mengundurkan diri....

Saat Klopp ditanya mengapa beliau mengundurkan diri, Klopp dengan sederhana menjawab bahwa beliau "mulai kehabisan energi".

Dengan pengunduran diri Klopp, pelatih yang akan menggantikannya tentu juga bukan sembarangan pelatih. Terpilihlah Arne Slot, seorang pelatih kelas dunia dari Belanda. Arne Slot dikontrak oleh Liverpool dengan harga 191 miliar Rupiah dalam jangka waktu 3 tahun. Sebelum mendapat posisi pelatih di Liverpool, Slot menjadi pelatih untuk tim Liga Everdise, yaitu Feyenoord. Di tim Feyenoord, Slot mampu memenangkan liga Everdise pada tahun 2023. Dengan prestasinya tersebut, tentunya para fans Liverpool mempunyai ekspektasi tinggi terhadap kepemimpinan Slot. 

Tidak kalah dengan Klopp, nampaknya Slot juga memiliki kepribadian yang cukup unik. Tampak pada saat wawancara perdana, saat jurnalis bertanya apa gelar Slot di Liverpool, jawabannya "agak lain".  

"Saya tidak tertarik bagaimana Anda memanggil saya: boleh dipanggil Arne, kepala pelatih atau manajer. Saya tidak peduli selama saya diperbolehkan melakukan apa yang saya suka, yaitu  berada di lapangan dengan para pemain, bekerjasama dengan mereka, dan berada di pertandingan. Kondisi tersebut merupakan hal yang paling spesial bagi saya."

Semangat dan komitmen Slot dapat dikatakan sebagai pembangkit harapan bagi para pemain dan pendukung tim Liverpool. Semoga di tahun-tahun yang akan mendatang tim Liverpool tidak akan mengecewakan para fans fanatiknya!

Akhir kata, sebagai salah satu fans Liverpool, penulis ingin membagikan salah satu cuplikan kata dari Jurgen Klopp: "I'm not a one-man show. I was never that in my life, and I never want to be that". Tentunya karena We Never Walk Alone.

Auf Wiedersehen, Jurgen Klopp.... Welkom, Arne Slot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun