Kematian-Nya Mendamaikan (2 Korintus 5:18)

2 Korintus 5:18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 

Latar Belakang

Diperdamaikan berarti persahabatan atau keharmonisan itu dipulihkan kembali. Ketika teman lama menyelesaikan perbedaan dan memulihkan hubungan mereka, pendamaian pun terwujud.

Demikian halnya dengan manusia. Dosa telah merusak hubungan manusia dengan Tuhan Allah. Allah menjadi tak terhampiri dan tak berkenan kepada manusia. Parahnya lagi, manusia tidak akan pernah mampu menyelesaikan dosanya, menyembunyikan perbuatan dosanya, dan membersihkan diri dari dosa.

Perbuatan baik tidak akan pernah dapat membenarkan manusia di hadapan Allah. Manusia kehilangan jalannya untuk kembali kepada Allah. Seandainya manusia harus bergantung kepada dirinya sendiri, maka manusia tak akan pernah selamat. Manusia pasti binasa.

Saya akan memulai dengan menjelaskan diagram konsep keselamatan. Untuk menjawab mengapa KematianNya mendamaikan.

1. Konsep Dosa: (Roma 3:23 & Roma 6:23a).

• Dimulai dari manusia yang pertama (Adam & Hawa). Yaitu manusia yang diciptakan secara istimewa, diciptakan sesuai gambar Allah, dijadikan rekan kerja Allah.
• Inilah keistimewaan manusia, begitu idealnya: adanya hidup kekal, memiliki persekutuan yang harmonis dengan Allah dan alam sekitarnya (sempurna).
• Tetapi karena satu hal yaitu DOSA. Sehingga "DOSA mengubah hidup manusia yang dari IDEAL menjadi buruk (RUSAK TOTAL), dan yang awal dirusak adalah "Personalnya (Pribadi/kepribadianya)" yang terdiri 3 hal: Cipta, Rasa. Karsa: RUSAK TOTAL. 
• Sehingga mereka "tidak tahan dalam masa probasi/ujiannya di Taman Eden", pada akhirnya (Gambar Allah menjadi rusak, Keterpisahan hubungan dengan Allah, Tidak ada persekutuan yang harmonis dengan Allah dan Alam sekitarnya (RUSAK).

"Hidup kekal dalam persekutuan yang harmonis dengan Allah dan Alam sekitarnya bisa menjadi kenyataan kalau manusia "Tahan dalam masa Probasi/ujiannya di Taman Eden".

 Tetapi semua tinggal kenangan, karena DOSA!!. dosa merubah hidup manusia dari baik menjadi buruk, dari kondisi ideal menjadi tidak ideal.

Mengalami perubahan yang terjadi atas manusia sebagai akibat dosanya:

1. Manusia menderita sengsara: wanita: susah payah waktu melahirkan, Pria: Susah payah cari nafkah.
2. Manusia menjadi musuh Allah: karena ketidak taatan pada perintah Allah.
3. Manusia mengalami kematian: secara Rohani (terpisah dari Allah), Secara Fisik (terpisah nyawa dari raga)
4. Tepat dan benar dikatakan dalam: Roma 3:23 "Karena Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Roma 6:23a. "Upah dosa ialah Maut". (wooh gawat)
5. Dengan cara apakah Allah bisa menolong? Yaitu: Hidup dalam Kristus adalah anugerah yang besar.

2. Konsep Anugerah (Sola Gracea) Yohanes 3:16:

Allah ingin  kita memiliki hidup yang kekal bersama Allah. (sesuai janji-Nya setelah kisah Nuh/air bah, janjinya ditepati). Lalu dengan cara apakah Allah melakukan ini semua (dengan cara yang istimewa).

Konsep yang ke-2 (Sola Gracea/anugerah), ini semua adalah inisiatif Allah.

• Yoh. 15:16. "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu".
• Ef. 1:4. "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijaikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya".
• Allah mempunyai anugerah  inisiatif, mempunyai cinta kasih dan mempunyai kerelaan yang mencintai orang berdosa. Sehingga Dia rela meninggalkan sorga turun kedalam dunia untuk apa? ....mencari dan menyelamatkan yang sesat.
• Bersyukur kepada Bapa, karena Ia berinisiatif untuk melakukan misi keselamatan bagi manusia. Bapa mengirimkan Yesus untuk menebus dosa umat manusia. Korban Yesus di kayu salib menghapus dosa manusia.
• Dan kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dibenarkan, didamaikan dengan Allah dan diubahkan menjadi manusia yang baru di dalam Tuhan.
• Firman-Nya, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sessungguhnya yang baru sudah datang" (2 Korintus 5:17). Kini kita layak menyebut Allah sebagai Bapa dan kita pun menjadi umat kesayangan Allah.
• Apakah sampai disini saja? TIDAK, dan manusia hanya berdiam saja? Dan bagaimana bisa mendapatkan pendamaian  atau anugerah itu?....

3. Konsep (Sola Fide/Iman). 

• Langkah awal yaitu menanggapi dengan Iman. (Yoh. 3:18a: "Barang siapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum = diselamatkan".
• Apa itu Iman?.. (Iman adalah. Mencerdaskan engkau, membawa kembali kepada kebenaran. Iman datang dari pendengaran, pendengaran datang dari Firman, Firman datang dari Yesus kristus, Yesus adalah Firman yang menjadi daging dan tinggal ditengah2 kita dan dengan kebenaran dan penuh anugerah).
• Di sisi lain Roh Kudus pasti berperan sehingga kita bisa menanggapinya dan percaya akan karya Tuhan Yesus disalibkan (menggantikan kita, menanggung segala dosa kita)
• Dengan demikian posisi kita (dari kolom 1 (Dosa) dipindahkan dalam kolom yang ke-4 (jaman anugerah, saat ini) yang sudah di bungkus dengan kuasa darah Kristus dikayu salib)
• Dalam posisi proses menuju sebuah kekekalan. (harus melewati grafik naik turun, jelaskan..........).

Dengan demikian  kita kembali lagi ke pertanyaan besar kita. MENGAPA YESUS HARUS DATANG KEDUNIA??

1. Membawa kabar baik.
2. Menyelamatkan yang berdosa
3. Siapa yang akan diselamatkan? Orang yang percaya (ayt. 18a, 21...)
4. Bagaimana dengan orang yang tidak percaya? (ayt. 18b -- 20).

Kesimpulan.

Dalam Kristus manusia ingin dipulihkan kembali dari yang: Original: masa penciptaan (Ideal), Rusak: Dosa (Rusak total), Istimewa: Reparasi/perbaikan (diselamatkan). Dengan demikian  apa yang harus kita lakukan? 

• Mari percaya, taat dan setia dalam mengiring Tuhan.
• Selalu Beriman
• Mari kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan, melayani Allah dengan sepenuh hati.
• Bersyukur hidup dalam Kristus adalah anugerah yang besar, manusia dipulihkan kembali, dosa telah dipatahkan.
• Tuhan telah memilih kita, dan Tuhan mempunyai cinta kasih melampaui segala jaman.

Karena itu kita yang telah menerima pelayanan pendamaian dari Kristus, wajib pula menjadi pelayan pendamaian kepada sesama. Kita melayani sesama dengan kasih melalui bersaksi tentang keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus, juga lewat tutur kata dan perbuatan kita yang memuliakan Allah. Teladan kita yang utama dalam melayani adalah Yesus Kristus sang pembawa damai. Biarlah melalui kita orang lain juga diperdamaikan dengan Allah dan hidup dalam damai sejahtera Allah senantiasa.

 "Cinta yang Mencari Manusia". 

• Siapa Engkau? Aku adalah Anak manusia yang  datang mencari dan menyelamatkan yang sesat, sudah mengerti?..
• Itu perbedaan Kristus dibanding semua pendiri agama2 (bukan teori, bukan nasib, bukan kasihan) tetapi  Yesus mengatakan Aku mengasihi orang yang berdosa, Aku datang mencari dan menyelamatkan yang tersesat,
• Tidak ada jalan lain: Bukan mengajar, bukan menasehati, bukan memberi teori, bukan memberi peringatan, tetapi dia datang melaksanakan keselamatan karena apa?
• Orang-orang yang diselamatkan adalah mereka yang dipilih oleh Allah Bapa, yang dikuduskan oleh Roh Kudus, dan yang dipercik oleh darah Yesus Kristus, yang datang menyelamatkan dan mencari yang tersesat.
• Maukan engkau berkata OKE, saya angkat tanganku tariklah aku keluar dari lumpur dosa. Jikalau mau hari ini yang sudah bersedia, berkerelaan, yang berinisiatif mencari dan menyelamatkan engkau ada di dalam kebaktian ini dan sekarang Dia akan melaksanakan keselamatan. Amin 

Mari kita berdoa: siapa yang berkata Tuhan, Rohmu yang telah mencerahkan hatiku, Rohmu yang telah membuka mata rohaniku, dan hari ini saya mengerti, saya telah dibuka, dididik, dan diberi pencerahan, saya mau menerima Engkau sebagai Juru Selamat, saya mau undang Engkau masuk kedalam hatiku, saya mau bertobat meninggalkan dosaku. Silahkan Tuhan diam didalam jiwaku menjadi Tuhan dan juruselamatku. Amin.   

Pdt. Yehezkiel S., S.Th. 

Selamat Berdamai...

Trimakasih Tuhan Yesus Memberkati. Soli Deo Gloria

______________________

• https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=2Kor&chapter=5&verse=18
• Pemahaman Alkitab Setiap Hari Surat 1&2 Korintus; William Barclay
• Hidup Bersama Firman 2 Korintus; Warren W. Wiersbe
• LAI; jakarta 1997