Mohon tunggu...
Yeheskiel OmegaKaracap
Yeheskiel OmegaKaracap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Digital Terancam: Mahasiswa KKN UNDIP Bongkar Urgensi Cyber Security!

15 Februari 2024   10:40 Diperbarui: 15 Februari 2024   10:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langgeng, Senin, 22 Januari 2024, 

10.00-12.00 WIB – Dalam era digital saat ini, banyak desa di Indonesia, termasuk Langgeng, bertransformasi menjadi desa digital. Langgeng merupakan salah satu desa di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung yang baru-baru ini melakukan transisi dari cara manual ke sistem berbasis digital. Menjelang Pemilu 2024, program Zero KM oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Temanggung terkait penerapan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) kepada masyarakat di desa harus mencapai target nasional 25 persen. Menjadi desa digital merupakan langkah penting dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada masyarakat. Namun, transisi ini juga menghadirkan tantangan tersendiri, khususnya pengetahuan tentang keamanan siber yang seringkali terabaikan.

Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, setidaknya terdapat 4 aspek penting yang dibahas terkait tantangan siber, yaitu:

1. Perlindungan Data Pribadi: Dengan digitalisasi data kependudukan, informasi pribadi warga menjadi rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

2. Integritas Sistem: Sistem yang digunakan untuk mengelola data kependudukan harus aman dari serangan siber yang bisa merusak atau memanipulasi data. 

3. Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat: Warga desa perlu diberi pengetahuan tentang keamanan siber untuk menghindari menjadi korban penipuan online atau serangan phishing. 

4. Kerjasama dan Koordinasi: Perlu adanya kerja sama antara pemerintah desa, penyedia teknologi, dan lembaga keamanan untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang diterapkan efektif dan terkini.

Upaya inilah yang coba untuk diangkat dalam program Monodisiplin salah satu mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2024 jurusan Hubungan Internasional tentang "Pentingnya Cyber Security terhadap Peningkatan Kesadaran Perangkat Desa Langgeng - Kecamatan Tlogomulyo dalam Aktivitas Digitalisasi." 

Ketika sebuah desa beralih ke sistem berbasis digital, data dan informasi yang sensitif menjadi lebih terbuka terhadap risiko serangan siber. Ini penting terutama dalam konteks pemilihan umum, di mana integritas dan keamanan data pemilih sangat krusial. Inilah urgensi dari pentingnya Cyber Security dalam membuka kesadaran dan pemahaman Perangkat Desa Langgeng sebagai aktor kunci keamanan digitalisasi di masyarakat. Pentingnya melindungi infrastruktur digital dan data kependudukan dari ancaman siber yang bisa berdampak pada privasi warga, integritas data, dan bahkan pada kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. 

Dengan demikian, transformasi Desa Langgeng menjadi desa digital merupakan langkah maju dalam era teknologi. Namun, perlu adanya peningkatan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi tantangan, khususnya terkait dengan keamanan siber. Kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga pendidikan seperti UNDIP akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa transisi ini tidak hanya menguntungkan tetapi juga aman bagi seluruh warga Desa Langgeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun