Kompleksitas ini semakin menantang, yakni konfl ik bukan lagi berada pada perang konvensional, melainkan beralih pada perang hibrida, asimetris, dan proksi.Â
Momentum pemisahan riset dan inovasi antara BRIN untuk keperluan sipil dan Kemenhan untuk keperluan pertahanan harus dimanfaatkan untuk mereformasi proses pengadaan menjadi sistem akuisisi pertahanan. Optimalisasi sumber daya di tengah keterbatasan yang dimiliki Indonesia harus menjadi pertimbangan utama.Â
Salah satunya dengan mengintegrasikan seluruh lembaga serta satuan Kemenhan dan TNI yang telah ada dan terkait dengan fungsi akuisisi menjadi Lembaga Akuisisi Pertahanan (LAP) di bawah Kemenhan.Â
Lembaga dan satuan tersebut, di antaranya KKIP, Balitbang Kemenhan, Puslaik Kemenhan, Pusjianstra TNI, Babek TNI, Dislitbang Angkatan, dan lain sebagainya. Diperlukan keinginan politik yang kuat dari pemangku kepentingan, untuk menjalankan reformasi ini.Â
Tidak ada jalan lain untuk dapat mencapai kemandirian teknologi dan industri pertahanan, selain melalui akuisisi pertahanan.
Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/466934/brin-momentum-membangun-akuisisi-pertahanan Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H