KENAPA HARUS "X"?
@yh.yogaswara Â
Dalam matematika aljabar, simbol "X" secara umum merepresentasikan "nilai yang belum diketahui" atau "unknown variable". Definisi ini meluas pada "sesuatu yang belum diketahui", hingga keluarlah istilah  X-Files, faktor X, lasa X, dan lain sebagainya. Lalu, kenapa harus "X"?
Ternyata, semua mengakar pada kitab Al-Jabar karangan Al Khawarizmi (780-850 Masehi). Kitab yang pertama kali merepresentasikan solusi persamaan linier dan kuadratik ini mendefinisikan "" (baca: al-syaiun) sebagai "sesuatu yang tidak diketahui". Definisi ini diwakili dengan huruf " (syin)" dengan pelafalan "shh".
Pada saat kitab Al-Jabar dibawa dan diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol, tidak ada padanan huruf dan pelafalan sebagaimana dalam kitab orisinilnya. Maka dibuatlah konvensi mengganti pelafalan "shh" dengan meminjam huruf Yunani ke-22 "" atau "xi" (baca: khei) yang dilafalkan "chi". Saat saya ikut kuliah Prof Hari Muhammad di Ganesha 10, beliau masih menggunakan pelafalan "chi" saat menjelaskan suatu persamaan matematika.
Selanjutnya, saat kitab Al-Jabar diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, mereka mengganti " (khei/chi)" menjadi "X (ex)". Salah satu pertimbangannya karena memiliki simbol huruf yang hampir sama. Walaupun pelafalannya berbeda. Maka perubahan ini terpatri sebagai buku teks pelajaran Al-Jabar, menyebar ke seluruh dunia, dan bertahan selama ratusan tahun hingga sekarang.
Secara ringkas, urutan perubahan "sesuatu" dalam aljabar adalah:
Bahasa Arab: (syin/shh)
Bahasa Spanyol: (khei/chi)
Bahasa Latin: X (ex)
Jadi, kenapa "sesuatu yang tidak diketahui" menggunakan simbol huruf "X"?Â
Karena orang Spanyol tidak bisa melafalkan "shh"! Â
Katanya sih, begitu...
=========
Sumber:
Moore, Terry. (2012) Why is 'x' the unknown? TED. Retrieved from https://www.ted.com/talks/terry_moore_why_is_x_the_unknown?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H