Mohon tunggu...
Yefta Audy Susetyo
Yefta Audy Susetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Hallo Nama Saya Yefta Audy biasa dipanggil Yefta. Saya Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Pertanian dan Bisnis Program Studi Agroteknologi. Saya aktif sebagai anggota organisasi fakultas untuk meningkatkan skill kepemimpinan dan menambah relasi. Hobi saya adalah bermain Badminton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Produksi dalam Bidang Pertanian dengan Aplikasi RFiD (Radio Frequency Identification)

26 Juni 2023   13:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   13:34 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : https://tse1.mm.bing.net/th?id=OIP.Zaq-fJ7J_4z8s7ZHY_72zAHaEK&pid=Api&P=0&h=180 )

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Suprihati, MS. 

Pertanian merupakan sektor penting yang menyediakan makanan bagi populasi dunia yang terus bertambah. Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) telah muncul sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. RFID menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak objek yang dilengkapi dengan tag RFID, dan penggunaannya di bidang pertanian telah membawa perubahan positif yang signifikan. Mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana RFID dapat mengoptimalkan produksi di bidang pertanian (Jalinus, 2018).

RFID memiliki 3 komponen utama yaitu RFID tag, reader, prosesor/controller. Sebuah tag RFID terdiri dari microchip silikon yang melekat pada antena kecil dan melekat pada substrat dan dikemas dalam bahan yang berbeda seperti kubah plastik atau kaca dengan lem yang menempel pada objek di bagian belakang. Pembaca Ini terdiri dari pemindai dengan antena untuk mengirim dan menerima sinyal dan bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan tag dan menerima informasi dari tag. Prosesor atau Pengontrol: Ini bisa menjadi komputer host dengan mikroprosesor atau mikrokontroler yang menerima input dari pembaca dan memproses data (Jalinus, 2018).

Dalam dunia pertanian, aplikasi RFID digunakan untuk tujuan seperti memantau kondisi kelembaban tanah dan komposisi tanah, mengatur kebutuhan air atau sistem irigasi, memantau suhu, melacak pengiriman produk pertanian, melacak lahan pertanian, melacak pergerakan alat pertanian dan pertanian, pemantauan penyakit dan hama, gulma, nutrisi, pemantauan cuaca, tanggal panen.

RFID juga memainkan peran penting dalam inventarisasi dan ketertelusuran produk pertanian. Dengan menggunakan tag RFID pada masing-masing produk, seperti pupuk, pestisida, atau mesin pertanian, petani dapat mengidentifikasi dan melacak inventaris secara akurat. Informasi yang terdapat pada tag RFID meliputi tanggal pembelian, tanggal kedaluwarsa dan karakteristik produk. Dengan cara ini, petani dapat mengoptimalkan penggunaan stok, menghindari pemborosan dan memastikan kualitas produk pertanian.

Pemantauan kondisi lingkungan juga merupakan keuntungan lain dari teknologi RFID di bidang pertanian. Sensor RFID terintegrasi memungkinkan pengukuran suhu, kelembapan, dan kualitas udara secara real-time. Informasi yang diperoleh membantu petani untuk memantau dan mengendalikan kondisi lingkungan yang penting bagi pertumbuhan tanaman atau kesehatan hewan. Pada saat yang sama, petani dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan produksi pertanian dan mencegah kerugian yang disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak diinginkan dengan bantuan pemantauan faktor lingkungan yang akurat.

Prospek masa depan RFID pertanian sangat terbuka, termasuk teknologi sensor pertanian, teknologi transmisi nirkabel, teknologi RFID, teknologi keamanan kualitas produk pertanian, teknologi irigasi cerdas, teknologi pembenihan dan penyemprotan presisi. RFID menekankan bahwa teknologi RFID dapat memberikan efisiensi dan efektifitas dengan biaya yang sangat terjangkau. Namun, ada banyak bukti bahwa RFID dapat menimbulkan biaya tak terduga. Pada kenyataannya, tag RFID jauh lebih mahal daripada kode batang, yang sangat populer untuk mengidentifikasi bahan sebelum munculnya teknologi RFID. Membeli perangkat, perangkat keras, dan tag RFID tidak cukup untuk mengelola system (Jalinus, 2018).

Teknologi RFID telah membawa perubahan signifikan di bidang pertanian. Dari pelacakan hewan hingga inventarisasi, pemantauan lingkungan, dan keamanan pangan, RFID telah membantu petani meningkatkan efisiensi, meningkatkan kualitas, dan mengoptimalkan produksi. Dengan implementasi yang tepat dan pengembangan berkelanjutan dari teknologi ini, kemungkinan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian menjadi lebih besar (Harsanto, 2020).

Berikut  contoh sistem penggunaan teknologi RFID pada buah pisang.

 

(Sumber : Priyandari, 2015)
(Sumber : Priyandari, 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun