Saat ini pendidikan di Indonesia tengah dihadapkan pada situasi yang jauh dari aktivitas biasanya. Belajar dari rumah yang dilaksanakan sejak bulan Maret lalu, memberikan berbagai histori baru khususnya mengenai hambatan pelaksanaannya. Aji (2020) mengatakan bahwa salah satu hambatan itu terletak pada ketidakmampuan siswa dan orang tua dalam menggunakan teknologi.Â
Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan kesulitan bagi guru dalam menyampaikan materi kepada siswa, dan siswa sendiri menjadi tidak paham terhadap materi yang mereka pelajari.
Mayoritas solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah pemberian tugas kepada siswa. Namun, proses pembelajaran tentu tidak bisa dilakukan dengan hanya memberikan tugas saja.Â
Maka dari itu, perlu ada upaya dari guru untuk bisa mengajarkan keterampilan yang dapat meningkatkan skill siswa atau orang tua, khususnya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Berikut adalah upaya yang bisa dilakukan guru dalam mengatasi hambatan pembelajaran daring tersebut :
1. Guru dapat melakukan komunikasi lebih banyak dengan orang tua siswa
Bagaimanapun guru dan orang tua siswa pada masa ini harus bahu membahu membimbing siswa untuk senantiasa belajar meski dari rumah saja. Guru dapat memberitahu orang tua apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran anak-anak mereka, seperti:
a. Memberitahu dan menjelaskan penggunaan aplikasi apa yang akan digunakan dalam proses belajar dll.
b. Guru dapat meminta orang tua untuk membimbing atau menemani siswa belajar.
c. Guru memonitor pelaksanaan kegiatan belajar siswa melalui orang tua.
2. Guru melakukan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan TIK
Penggunaan TIK oleh guru sejatinya juga membuat siswa belajar mengenai penggunaan TIK itu sendiri. Setidaknya mereka menjadi lebih familiar, ingin mencoba dan mempelajarinya.