“Ayah, bangunlah yah.”
terdengar suara lirih anakku memanggilku di tengah kesunyian yang aku rasakan.
Tersentak akupun berlari menuju suara tersebut, semakin kencang aku mendengarnya dan pada akhirnya aku menemukan cahaya yang membuat mataku tak bisa melihat apa-apa. Setelah cahaya itu mulai redup aku pun tersadar kalau aku sedang berada di rumah sakit bersama Istri dan Anakku yang mendekap dan memeluk tubuhku yang terbaring.
Air mataku tak terasa telah membasahi pipi. Dan aku benar-benar bersyukur, Allah masih memberi kesempatan kedua untuk membahagiakan keluarga kecilku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H