Mengenal Lebih Dalam tentang Loose and Fixed Furniture

Seiring berkembangnya jaman, furniture bukan hanya sebagai pengisi ruang tapi juga sebagai kebutuhan atau pelengkap manusia untuk menjalankan aktivitas di dalam ruang. Sehingga ketika ingin merancang sebuah hunian, orang -- orang akan memilih dan memahami dengan benar dan seksama karakteristik dan furniture yang akan digunakan. 

Ada dua jenis furniture yang perlu kamu ketahui, yaitu Loose Furniture dan Fixed Furniture. Apakah kamu sudah pernah mendengar apa itu Loose Furniture dan Fixed Furniture?

Foto: Belvestudio

Loose Furniture sendiri adalah furniture yang sifatnya tidak permanen karena konstruksinya yang tidak terikat dengan bangunan atau ruang sehingga furniture ini dapat dipindah -- pindah kapan daja dan dengan sesuai kemauan pengguna, sehingga dapat mengubah suasana ruang dari waktu ke waktu. Contohnya seperti Sofa, Armchair, Credenza, Console, Side Table, Coffee table, dan lainnya. 

Sedangkan untuk Fixed Furniture sendiri adalah furniture yang sifatnya permanen karena konstruksinya menyatu dengan dinding, lantai dan plafon ruangan. Sehingga perabot ini tidak dapat dipindahkan dari tempat awalnya dan hanya menetap di satu tempat. 

Akan tetapi meskipun tidak dapat dipindah -- pindahkan, Fixed Furniture ini dapat didesain dengan model, bentuk, warna, dan material sesuai dengan selara kamu. Contohnya seperti kitchen set, lemari buku, lemari baju, backdrop, dan lainnya. Beberapa perbedaan dari Loose Furniture dan Fixed Furniture :

• Proporsional Furniture pada Ruangan

Di sini tentunya Fixed Furniture akan lebih proporsional meskipun tidak bisa dipindah -- pindahkan, akan tetapi untuk ukuran furniture akan lebih fleksibel dan dapat mengikuti bentukan ruangan. Sehingga cocok untuk ruangan mana saja, karena ukuran mengikuti ukuran ruangan. Berbeda dengan Loose Furniture di mana ukuran furniture sudah dirancang sesuai dengan ukuran standar yang ada.

• Desain Furniture

Fixed Furniture bersifat custom, sehingga model, warna, material dapat dipilih sesuai dengan selera. Akan tetapi desain ini akan bersifat permanen dan tidak dapat berubah -- berubah suasana atau nuansa ruangan. 

Sedangkan Loose Furniture dapat memberikan eksperimen bagi penggunanya karena dapat memindah -- mindah perabot sesuai suasana atau nuansa ruangan yang diinginkan dan juga terdapat banyak pilihan bukan hanya dari model tapi juga dari berbagai tipe dan merk.

• Fleksibilitas Furniture

Tentu saja fleksibilitas untuk Loose Furniture jauh lebih tinggi dibandingkan dengan FIxed Furniture, ini dikarenakan sifat konstruksi Loose Furniture yang tidak menyatu pada bangunan sedangkan Fixed Furniture konstruksinya menyatu pada bangunan. Sehingga fleksibilitas Loose Furniture untuk ditata ulang dan menciptakan suasana atau nuansa baru kapanpun sangat tinggi.

• Usia Furniture

Untuk usia furniture, Loose furniture dan Fixed furniture, sama -- sama mempunyai jangka waktu yang tidak jauh berbeda. Bedanya Fixed furniture bisa request atau memilih material sesuai dengan keinginan.

• Proses pembelian

Di sini Fixed Furniture cenderung membutuhkan waktu yang lama untuk siap dipakai, karena proses pembelian yang panjang meliputi, pengajuan desain, produksi hingga pemasangan di tempat. 

Berbeda dengan Loose Furniture, yang di mana proses pembeliannya, hanya tinggal dibeli dan sudah langsung tersedia dan siap dipakai saat itu juga. Walaupun kadang bentuknya masih dalam bentuk knock down, tapi untuk melakukan perakitan akan sangat gampang karena sudah disediakan juga buku pentunjuknya.

• Harga Furniture

Perbedaan harga yang ada antara Loose Furniture dan Fixed Furniture sangat signifikan atau berbeda meskipun dengan kualitas yang setara. Sehingga untuk segi harga tentu saja Loose furniture jauh lebih menguntungkan, karena furniture dapat diproduksi secara massal dari pabrik sehingga dapat menekan biaya operasional yang membuat harga Loose Furniture lebih terjangkau. 

Harga Fixed Furniture tinggi, dikarenakan furniture ini adalah furniture custom yang harus didesain sendiri lagi dengan bentuk yang menyesuaikan ruangan, dan model, warna, material yang menyesuaikan keinginan orangnya. Sehingga di mana produk furniture ini harus diproduksi sendiri dan tidak dapat diproduksi secara massal, sehingga biaya operasionalnya juga semakin tinggi.

• Proses Pemasangan

Untuk Fixed furniture tentunya sistem pemasangan akan jauh lebih sulit, bukan hanya pada saat pemasangan akan tetapi dari pengangkutan furniture ke lokasi hunian tentu tidak semudah Loose furniture. Di mana ukuran furniture dari FIxed furniture sendiri dominan besar karena menyesuaikan dengan ukuran ruangan bangunan. Dan juga pada sistem pemasangan di lokasi akan merusak beberapa titik di lantai, dinding, ataupun plafon ruangan. 

Sedangkan untuk Loose furniture, sebagian besar dari produk Loose furniture akan dalam bentuk knock down, sehingga perlu dilakukan perakitan, akan tetapi cara perakitannya pasti sudah tertera dan diberikan dari pabrik produk tersebut. 

Foto: Belvestudio

Demikian penjelasan dari perbedaan Loose Furniture dan Fixed Furniture. Jadi ketika kamu ingin membangun sebuah hunian, pastikan kamu sudah merencanakannya dengan matang, baik untuk tata letak maupun desain yang ingin digunakan. 

Sehingga kamu dapat mengetahui ingin menggunakan Loose furniture atau Fixed furniture dalam hunian kamu. Meskipun agak merepotkan di awal, dengan sebuah perencanaan yang matang, kamu dapat memilah apakah kamu harus menggunakan Loose furniture, Fixed furniture ataukah gabungan antar keduanya. 

Text oleh : Yedida Meidi Aprilia (Mahasiswi Prodi Desain Interior, Universitas Kristen Petra)