Mohon tunggu...
Filsafat

"Usaha","Keberuntungan" dan "Kesuksesan"

15 Juni 2011   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:30 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sobat-sobat kompasiana.

Saya baru mau blajar menulis nih.. Ini bahkan artikel pertama saya di Kompasiana. Tolong berikan pendapat dan masukan-masukan untuk saya guna memperbaiki tulisan saya kedepannya yaa.. terima kasih..:)

99% usaha keras 1% kejeniusan
Yaa,, itu lah yang saring dibicarakan tentang seorang tokoh ternama, seseorang yang penemuan-penemuannnya sangat berguna, hingga abad ini. Thomas Alpha Edison.
Pemikiran orang-orang jaman sekarang ini, faktor kesuksesan hanya lah dengan berupa "usaha". Dengan usaha keras, kita akan mencapai kesuksesan yang kita cita-citakan. Itulah pemikiran yang ada sekarang ini.
Padahal kesuksesan tidak hanya berbanding lurus terhadap kurva "usaha". Banyak faktor lain yang sangat menentukan untuk kesuksesan.
Namun yang akan saya bahas sekarang ini adalah faktor "Keberuntungan"(red : nasib).
Ada cerita yang mengatakan, Thomas bukanlah seseorang yang genius, dia bahkan melakukan 999 percobaan sebelum akhirnya menemukan bahan yang cocok untuk dijadikan alat penerangan saat itu. Yaa, memang usaha yang patut kita acungkan jempol jika memang seperti itu adanya..  namun, tidakkah terpikirkan oleh kita dia memiliki nasib yang tergolong lumayan baik. Melakukan percobaan-percobaan yang bahkan belum jelas hasilnya tentu akan menguras biaya yang sangat besar, namun rejeki terus saja mendatangi Thomas sehingga penelitiannya dapat terus berjalan.
Itu lah faktor "Keberuntungan" yang saya katakan.
"Keberuntungan" disini dapat kita sebut juga sebagai pemberian Yang Maha Kuasa. Segala hal didunia ini memerlukan "keberuntungan" sebagai faktornya.
Faktor yang paling penting lainnya adalah Kesempatan. Namun kesempatan juga memerlukan "keberuntungan" sebagai faktornya sehingga dapat menjadi sebuah kesempatan.
Lalu bagai mana cara kita mendapatkan "keberuntungan" kita??
Pertanyaan yang sepertinya tidak perlu saya jawab lagi untuk ukuran orang Indonesai yang berlandaskan KeTuhanan Yang Maha Esa. 
Yaaa,, keberuntungan merupakan anugrah yang HANYA dapat diberikan Tuhan.
Apakah ada di antara kalian yang dapat menciptakan keberuntungan buat saya??  (no jimat oke..:D)

Dengan tulisan ini,, saya hanya ingin menekankan bahwa kesuksesan tidak hanya perlu "Usaha keras" namun juga "campur tangan Tuhan" (red : keberuntungan) 
Sooo,, jangan hanya berusaha keras untuk "SUKSES".. Karena "Usaha" yang dapat kita lakukan tidak akan mengantarkan kita pada "kesuksesan" jika tidak ada "campur tangan Tuhan".

yukk sama-sama kita menggapai kesuksesan kita masing-masing. Tidak hanya dengan “usaha” namun juga dengan “anugrah Yang Maha Kuasa”. :) :)

baca juga blog saya di

Artikel Keren Kita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun