Kebanyakan di masyarakat masih banyak beranggapan bahwa obyek yang bisa diwakafkan adalah tanah, bangunan dan rumah.
Namun, ternyata kita bisa mewakafkan mushaf Al-Quran. Mushaf Al-Quran tidak terlalu mahal memiliki manfaat dan keutamaan luar biasa ketika diwakafkan.
Al-Quran merupakan pedoman dan petunjuk bagi seorang Muslim. Setiap muslim tentunya sangat perlu memiliki mushaf Al-Quran untuk dibaca.
Al-Quran bagaikan cahaya yang menyinari kehidupan seorang muslim agar bisa menempuh jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Betapa pentingnya Al-Quran bagi kehidupan seorang muslim. Namun, di berbagai wilayah di Indonesia ternyata masih banyak titik lokasi yang mushaf Al-Quran nya kondisinya kurang layak atau sangat minim ketersediaannya.
Dengan mewakafkan Al Quran, akan memberikan kesempatan kepada kita untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita memiliki mushaf Al-Quran yang layak.
Ketika seseorang mewakafkan Al-Quran kemudian dibaca dan yang membaca mendapatkan petunjuk, maka orang yang mewakafkan akan mendapatkan pahala besar.
Selain itu ada 5 keutamaan wakaf Al-Quran lainnya yang perlu kita ketahui sebagai seorang muslim::
- Menjaga kalam Allah
Dengan mewakafkan Al-Quran kita berupaya untuk melestarikan kalam Allah agar terus bisa dibaca bagi yang membutuhkan.
Dengan wakaf Al-Quran, kita berarti juga berkontribusi agar Al-Quran dapat dibaca saudara kita yang tidak mendapatkan akses berupa mushaf Al-Quran.
Alangkah luar biasanya jika kita turut berpartisipasi untuk menebarkan Al-Quran, ini sama halnya kita membantu untuk mendakwahkan Islam.Â
- Mendapatkan pahala yang terus mengalir
Al-Quran yang kita wakafkan dapat memberikan pahala terus-menerus bagi wakif.
Bayangkan, jika mushaf Al-Quran yang kita wakafkan  itu dibaca setiap hari, digunakan untuk menghafal dan terus digunakan untuk murajaah.Padahal setiap huruf dalam Al-Quran itu, ketika dibaca akan bernilai sepuluh pahala.
Mewakafkan Al-Quran bisa menjadi sedekah jariyah yang terus-menerus mengalir pahalanya selama terus dibaca.
Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa ada tiga perkara yang pahalanya terus mengalir.
"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya."
(HR Muslim No. 1631).
Wakaf Al-Quran ini bisa menjadi bagian dari investasi kita di akhirat kelak yang akan memberikan aliran kebaikan.
- Mendorong orang lain untuk mencintai Al-Quran
Salah satu hikmah ketika kita mewakafkan Al-Quran adalah membahagiakan orang yang menerimanya.
Kita mungkin termasuk yang beruntung bisa dengan mudah mengakses dan mendapatkan Al-Quran.
Namun, ternyata masih ada daerah tertentu yang persediaan Al-Quran masih minim dan sudah tak layak untuk dibaca.
Saudara-saudara kita dengan akses mushaf Al-Quran yang terbatas ini membutuhkan bantuan. Kepedulian dan perhatian kepada sesama inilah hendaknya terus kita pupuk dalam diri kita.
Ketika mendapatkan Mushaf Al-Quran yang baik akan menciptakan kebahagiaan dan  mendorong hati saudara-saudara kita untuk lebih mencintai Al-Quran.i
- Memenuhi kebutuhan Al-Quran
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam. Kita mengetahui, bahwa Indonesia adalah negara yang begitu luas dengan bentuk kepulauan.
Ada daerah-daerah di Indonesia yang masih sangat minim persediaan mushaf Al-Quran.
Daerah-daerah yang minim persediaan Al-Quran ini umumnya adalah daerah-daerah yang sulit dijangkauÂ
Dengan berwakaf berarti kita turut berkontribusi memenuhi kebutuhan Al-Quran untuk saudara-saudara muslim di Indonesia.
- Bagian dari dakwah Al-Quran
Dengan berwakaf kita menjadi bagian dari dakwah Al-Quran.
Dengan adanya Al-Quran di tangan penerima maka akan tersampaikan kalam Allah.
Dengan Al-Quran yang ada di tangan penerima, maka dapat digunakan untuk tilawah, menghafal Al-Quran, mentadaburi dan mengamalkan Al-Quran.
Demikian lima keutamaan wakaf Al-Quran. Semoga memberikan manfaat dan mendorong kita untuk terus beramal, khususnya berwakaf Al-Quran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H