Al-Quran yang kita wakafkan dapat memberikan pahala terus-menerus bagi wakif.
Bayangkan, jika mushaf Al-Quran yang kita wakafkan  itu dibaca setiap hari, digunakan untuk menghafal dan terus digunakan untuk murajaah.Padahal setiap huruf dalam Al-Quran itu, ketika dibaca akan bernilai sepuluh pahala.
Mewakafkan Al-Quran bisa menjadi sedekah jariyah yang terus-menerus mengalir pahalanya selama terus dibaca.
Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa ada tiga perkara yang pahalanya terus mengalir.
"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya."
(HR Muslim No. 1631).
Wakaf Al-Quran ini bisa menjadi bagian dari investasi kita di akhirat kelak yang akan memberikan aliran kebaikan.
- Mendorong orang lain untuk mencintai Al-Quran
Salah satu hikmah ketika kita mewakafkan Al-Quran adalah membahagiakan orang yang menerimanya.
Kita mungkin termasuk yang beruntung bisa dengan mudah mengakses dan mendapatkan Al-Quran.
Namun, ternyata masih ada daerah tertentu yang persediaan Al-Quran masih minim dan sudah tak layak untuk dibaca.
Saudara-saudara kita dengan akses mushaf Al-Quran yang terbatas ini membutuhkan bantuan. Kepedulian dan perhatian kepada sesama inilah hendaknya terus kita pupuk dalam diri kita.
Ketika mendapatkan Mushaf Al-Quran yang baik akan menciptakan kebahagiaan dan  mendorong hati saudara-saudara kita untuk lebih mencintai Al-Quran.i
- Memenuhi kebutuhan Al-Quran