Kuliah Kerja Nyata atau yang sering disebut KKN merupakan mata kuliah yang bertujuan membekali mahasiswa dengan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. KKN merupakan wujud kepedulian Universitas Jember terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. dikarenakan negara saat ini dilanda Pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya Social Distance, berdampak pada model KKN yang dijalankan mahasiswa saat ini.Â
Adapun beberapa perubahan KKN yang dijalani mahasiswa sebelum pandemi dan ketika pandemi berlangsung, seperti KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok, saat ini dilakukan secara individu, KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LP2M (berbasis desa binaan) maka saat ini ditentukan mahasiswa sendiri berdasarkan domisili atau diluar domisili dengan alasan tertentu. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pengurangi dan menekan penyebaran Covid-19. Pelaksanaan KKN tahun ini disebut dengan KKN Back to Village 3 Universitas Jember.
Berdasarkan kebijakan KKN yang telah dikeluarkan tersebut, penulis berkeinginan untuk berkontribusi di lingkungan RT 1/RW 4 Â Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kebanyakan dari warga di lingkungan tersebut mencari nafkah sebagai pekerja pabrik dan pedagang di pasar sehingga para warga saling kontak langsung dan masih banyak warga yang suka berkumpul tanpa protokol kesehatan, sehingga dapat meningkatkan penyebaran virus SARS CoV-2.Â
Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman warga mengenai pencegahan Covid-19 serta kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan. Warga yang terkena Covid-19 lebih memilih melakukan isolasi mandiri dari pada harus isolasi di rumah sakit. Hal ini diperkuat saat penulis melakukan wawancara dengan ketua RT, tenaga medis di lingkungan tersebut.
Tidak semua pasien Covid-19 mendapat perawatan langsung di rumah sakit, seperti halnya pasien Covid-19 dengan gejala ringan dapat ,melakukan isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi mandiri yang disediakan pemerintah dan sejumlah insttitusi. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan pada pasien isolasi mandiri untuk memastikan kondisi kesehatannya seperti menggunakan oxymeter untuk melihat saturasi oksigen dan frekuensi nadi, serta  menggunakan termometer untuk pemeriksaan suhu tubuh pasien. Adapula kebutuhan akan vitamin C, D, Zn atau obat sesuai anjuran dokter yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Tidak semua pasien isolasi mandiri mengetahui hal hal tersebut ketika melakukan isolasi mandiri dan berakibat kondisi pasien tiba tiba memburuk.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memilih tematik KKN Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19 dengan program kerja yang  di aplikasikan ke warga RT 1/RW 4  Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Program kerja yang penulis lakukan tentunya melibatkan berbagai macam pihak untuk menunjang keberhasilan program yang dilakukan.Â
Sehingga penulis menghubungi dokter yang merupakan tenaga kesehatan daerah tersebut. Beliau mengijinkan program kerja penulis untuk dilaksanakan dan memberikan beberapa saran dan masukan kepada program kerja penulis.Â
Program kerja penulis yaitu pembuatan website edukasi berisi seputar Covid-19, upaya pencegahan Covid-19,cara meningkatkan imunitas  panduan isolasi mandiri, alur mendapat obat  dan vitamin gratis pada pasien isolasi mandiri, dan website yang dapat membantu penanganan pada pasien isolasi mandiri yang membutuhkan bantuan seperti pasien yang membutuhkan obat sesuai gejala pasien, kemudian pembuatan poster dan baner, pelatihan menggunakan alat medis, penyuluhan mengenai pencegahan Covid-19 dan protokol kesehatan pada masyarakat. Â
Pada minggu pertama KKN, penulis melakukan observasi di lingkungan RT 1/RW 4, pengenalan program kerja kepada ketua RT, diskusi dengan dokter mengenai tenaga medis mengenai program kerja, Mencari sumber rujukan untuk digunakan sebagai media edukasi dan media informasi website, Membuat desai media edukasi (poster dan baner) dan website.Â
Pada minggu kedua penulis mencetak dan membagikan media edukasi, sosiali ke warga mengenai pencegahan covid-19 dan protokol kesehatan serta pelatihan alat medis, mengumpulkan data warga berupa nama, alamat, dan nomor hp untuk keperluan website.Â
Pada minggu ketiga memasukkan informasi seputar covid-19 ke website, membuat dan mencetak leaflet serta membagikan ke warga, sosialisasi mengenai upaya pencegahan covid-19 dan apa yang dapat dilakukan saat isolasi mandiri, sosialisasi mekanisme pengelolaan website ke perangkat RT, melakukan dan mendampingi perangkat RT dalam pengelolaan website.Â
Pada minggu keempat memasukkan informasi mengenai identitas warga, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan nomor hp, membuat panduan website, pengenalan kewarga mengenai website, monitoring dan evaluasi serta permohonan pengunduran diri dari peserta KKN kepada semua pihak bahwa KKN Back to Village 3 telah berakhir.
Besar harapan penulis pada program kerja KKN Back to Village 3 yang telah disusun akan terlaksana dengan baik dan lancar. Selain itu, penulis juga berharap program kerja yang akan dilaksanakan membawa dampak dan manfaat bagi warga untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 serta dapat membantu warga isolasi mandiri yang membutuhkan bantuan. Penulis berharap semua pihak yang terlibat dapat membantu kelancaran kegiatan KKN Back to Village 3 Universitas Jember ini. (Yusufa Dika Pangestu/182010101154/KKN 11/PAKUNDEN /DPL:LWB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H