Sayangnya, sejauh ini belum ada respons dari pihak Keraton Yogyakarta maupun Pemerintah Daerah DIY. Pihak-pihak yang menanggapi karya Suyud, khususnya boneka prajurit Yogyakarta baru dari klien (Bank Indonesia) dan beberapa akademisi.
Suyud sebagai wirausahawan muda patut untuk diacungi jempol. Karya-karyanya tidak semata-mata mencari keuntungan, namun juga terdapat nilai-nilai yang diperjuangkan. Kerajinan tangan mampu mengubah pola pikir seseorang. Hal ini jugalah yang sedang digarap oleh Suyud, melestarikan kebudayaan dan ciri khas Yogyakarta. Harapannya, agar tak lekang oleh waktu dan tergerus zaman yang tidak pernah mengenal keabadian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!