Mohon tunggu...
Yosepha D
Yosepha D Mohon Tunggu... Mahasiswa - VL-XXI

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Boneka, Seni Kriya Pembawa Perubahan

26 Juni 2017   10:28 Diperbarui: 26 Juni 2017   10:58 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kostum badut dan boneka berukuran besar

Boneka prajurit

Pembelajaran anak

Boneka karakter anak

Kain boneka

Beragam Boneka Buatan Suyud, Mulai dari Boneka Maskot hingga Boneka Jumbo (Sumber: Dok. Pribadi)
Beragam Boneka Buatan Suyud, Mulai dari Boneka Maskot hingga Boneka Jumbo (Sumber: Dok. Pribadi)
Boneka Keraton Yogyakarta Buatan Suyud (Sumber: Dok. Pribadi)
Boneka Keraton Yogyakarta Buatan Suyud (Sumber: Dok. Pribadi)
Karya-karya di atas sebenarnya berada pada satu rangkaian yang sama. Suyud bersama pegawainya membuat boneka-boneka berasal dari bahan, wilayah, dan keahlian yang sama. Tiap orang dapat mengerjakan beragam karya, agar tidak jenuh. Selain itu, inovasi-inovasi lain pun tetap terus dikembangkan. Suyud juga mengakui, klien juga tertarik karena keberagaman ini.

Salah satu karya Suyud yang sering menjadi sorotan adalah boneka prajurit. Ia memiliki semangat dan idealisme tersendiri di balik pengerjaan karyanya. Menurutnya, Keraton Yogyakarta akhir-akhir ini kalah dengan beragam isu lainnya. Pamornya selama ini selalu menjadi ciri khas Yogyakarta, namun mulai tenggelam karena kurangnya perhatian intens terhadap Keraton Yogyakarta.

Anak-anak perlu mendapat gambaran yang baru dan menyenangkan terkait keberadaan Keraton Yogyakarta. Prajurit Yogyakarta berperan juga dalam mengusir penjajah dari Indonesia. Prajurit Yogya perlu 'hidup' kembali. Boneka-boneka prajurit ini nanti harapannya disukai dan memberi pelajaran tersendiri bagi anak-anak.

"Boneka prajurit bisa memberikan image baru pada anak-anak. Mereka perlu tahu, bahwa mereka memilki prajurit-prajurit yang patut dibanggakan. Prajurit Yogyakarta juga tidak kalah dalam melawan penjajah. Tapi kadang masyarakat kurang mengangkatnya," jelas Suyud di tengah-tengah kesibukannya.

Suyud mengakui, targetnya menyasar pada anak-anak, apalagi untuk boneka prajurit Yogyakarta. Sebabnya ia berpendapat, bahwa lebih mudah menanamkan nilai-nilai positif terkait prajurit Yogyakarta pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

Salah satu kliennya, pihak Bank Indonesia juga menggunakan boneka prajurit Yogyakarta sebagai pajangan. Hal ini untuk mengangkat citra para prajurit Yogyakarta sekaligus mengenalkannya pada generasi muda bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun