Lihat, begitu banyak orang yang mencintaiku. Tidak sia-sia aku sering menghabiskan waktu bonding dengan mereka, bukan?
---
I wish I could say that.
Namun kehidupan akhirat nyatanya tidak seindah itu.
Ucapan belasungkawa, post instagram, serta komentar kangen mereka di media tidak cukup kuat untuk menembus ke bawah tanah ini. Aku bahkan tidak tahu menahu itu ada.
Ratusan teman dan rekan di kampus katanya.
Aku di gelapnya kubur menunggu cahaya doa dari mereka-mereka yang lama kuhabiskan waktu dengannya.
Namun berapalah titik cahaya yang datang langsung dari doa di atas sajadah, bukan di atas keyboard?
Mungkin hitungan jari. Atau kurang.
Kemana kalian?
Bukankah kita sudah terlampau sering melakukan bonding bersama?