Diperjalanan kami masih sempat bercanda ria, menceritakan bagaimana kami di 1 Ramadhan tahun sebelumnya, apa yang kami lakukan, atau bercanda tentang hal-hal menyenangkan lainnya.
Sebelum akhirnya kami mulai dihadapkan dengan jalan menanjak yang hampir mendekati 450. Jika saja pagi itu hari cukup bersahabat seperti biasanya, mungkin kami tak akan berjengit walaupun hanya sesaat ketika melihat jalan itu. Tetapi pagi itu diawali dengan hujan deras yang membuat jalan menanjak itu Nampak licin. Belum lagi dengan jalan yang berlumut.
Seperti semua orang yang awalnya berjalan di jalan yang menanjak, semangat dan seperti tak kenal lelah itu apa. Walaupun jalan licin dan berlumut.
Semenit ……………..
Dua menit …………...
Hati masih Nampak riang, melewati beberapa balok kayu untuk menyeberang ke seberang dengan jurang yang menganga dibawahnya.
Lima menit ………….
Tanjakan mulai Nampak tak bersahabat
Nafas tersengal,
Tujuh menit ……..….
Keringat bercucuran,