Mohon tunggu...
Y Chandra Putra
Y Chandra Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Orang Biasa Yang Sedang Belajar

Belajar itu tidak mengenal waktu dan usia dimanapun & kapanpun, walaupun sudah lanjut usia Insya Allah Ilmu sekecil apapun itu pasti bermanfaat. "ychandraputra46"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Di Balik Penetapan Hari Libur Nasional Lahirnya Pancasila 1 Juni, Dari Megawati, SBY, hingga Jokowi

3 Juni 2020   10:44 Diperbarui: 3 Juni 2020   11:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Pancasila, Dasar Negara Indonesia

Seperti yang sudah Kita ketahui bahwa sejarah tanggal 1 Juni diperingati masyarakat Indonesia sebagai Hari Lahir Pancasila. Sejak 2017, tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Hari Kelahiran Pancasila.
Sedikit cerita dibalik Penetapan Hari Lahir Pancasila tersebut yang pada akhirnya dijadikan libur nasional. Yuuk simak penjelasannya.

Melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno menyampaikan pidato yang merupakan konsep dan rumusan awal "Pancasila" sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Pidato ini disampaikan oleh Ir. Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Dalam sebuah pidato lain, Ir. Soekarno mengatakan masyarakat Indonesia terdiri atas beragam suku, agama, golongan, dan pemikiran. Menurutnya, Pancasila adalah sebuah dasar negara yang dapat menjadi pijakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Berawal dari pemerintahan Presiden ke-5 Republik Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri yang tak lain adalah putri dari Presiden Republik Indonesia yg Pertama Ir. Soekarno yang mengusulkan agar 1 Juni kembali dijadikan sebagai hari nasional yang rutin diperingati setiap tahunnya.
Usulan itu disampaikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Dalam pidato peringatan sebelumnya pada tahun 2011, SBY menyebut Pancasila sangat erat kaitannya dengan Soekarno. "Jika berbicara Pancasila, tidak mungkin tidak berbicara tentang Bung Karno. Kita mesti memberikan apresiasi kepada Bung Karno atas pemikiran besarnya dan perjuangannya yang luar biasa. Bung Karno adalah pejuang, pemikir, dan penggali Pancasila," kata SBY, dikutip dari Antara, 2 Juni 2011.

Namun, saat pemerintahan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) keinginan dari Megawati Soekarnoputri yang menginginkan tanggal 1 Juni dijadikan sebagai hari libur nasional yang rutin diperingati setiap tahunnya itu belum terwujud, meski begitu SBY menjanjikan akan mengabulkan permintaan itu.

Pada Oktober 2015, ketika menjadi pembicara di acara seminar dan bedah buku di Jakarta, Megawati Soekarnoputri kembali menyampaikan harapannya agar tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Dalam pandangannya, menjadikan momentum tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional dapat dimanfaatkan untuk merekatkan hubungan antar bangsa.

Sejak tanggal 1 Juni 2017 pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, yang disampaikan saat Jokowi berpidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung, pada 1 Juni 2016 silam.

Dasar penetapan hari libur nasional, karena Pancasila adalah dasar dan ideologi Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila harus diketahui asal usulnya oleh bangsa Indonesia sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Mari sama - sama Kita cintai Pancasila dengan menerapkan perilaku yang menjunjung tinggi kebersamaan,musyawarah, persamaan derajat, dan saling gotong royong, saling merekatkan hubungan antar bangsa sebagaimana sudah tertuang pada Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun