Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Financial

Nasabah Bijak, Tak Mudah Dipalak

24 September 2022   07:18 Diperbarui: 25 September 2022   09:43 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu disadari bahwa para korban soceng tidaklah spesifik menyasar orang-orang dari kalangan menengah ke bawah. Tidak. Modus operandi yang dipakai adalah manipulasi psikologi korban. Kepanikan muncul dengan cepat apabila pelaku soceng berhasil memperdaya korban dan kemudian meminta data 6 digit OTP (One-Time Password). Padahal secara tegas, pihak bank manapun tidak akan pernah meminta data-data pribadi kepada nasabah, dengan alasan apapun.

2. Jangan langsung percaya pada tawaran baik melalui SMS, WA, email, maupun telepon. 

Demikian pun apabila menerima pesan yang menginformasikan terjadinya pembobolan rekening, mohon jangan panik. Periksa kembali apakah nomor-nomor itu adalah asli dari pihak bank yang bersangkutan atau modus penipuan. Dengan kata lain, tetap bersikap tenang, jangan terlalu senang dan jangan terlalu panik.

3. Aktifkan fitur notifikasi.

Fitur notifikasi berguna agar setiap transaksi yang terjadi di rekening, bisa dipantau setiap saat. Segera laporkan apabila terjadi transaksi yang mencurigakan kepada pihak bank.

4. Aktifkan dua langkah verifikasi PIN.

Meski terkesan ribet, tetapi penggunaan PIN dengan 2 tahap menjadi cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kebocoran dana nasabah.

IG @nasabahbijak
IG @nasabahbijak

Tips lain bisa juga dengan melakukan penggantian PIN dan password secara berkala. Selain itu, tindakan kehati-hatian juga perlu dilakukan saat nasabah menggunakan Wi-Fi di tempat umum. Jika ingin membuka aplikasi perbankan, maka sebaiknya hindari penggunaan jaringan internet dengan akses bebas dan kurang aman. Dan, satu hal lagi yang juga penting untuk diperhatikan adalah melakukan unlink device jika nasabah mengganti gadget. Pastikan bahwa aplikasi perbankan di gadget sudah benar-benar ter-uninstall dengan sempurna.

Dalam aktivitas perbankan yang mencurigakan, segera lakukan konfirmasi ke bank-bank yang resmi. Seperti halnya jika terkait informasi mencurigakan yang dilakukan oleh orang yang mengaku-aku dari pihak BRI, maka segera lakukan konfirmasi langsung ke call center Bank BRI. Jadilah nasabah bijak, langsung hubungi Call Center BRI 14017 atau 1500 017 atau email: callbri@bri.co.id.

Saya meyakini bahwa Anda adalah nasabah bijak, yang tidak mudah "dipalak" oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tetap berpikir kritis dan waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun