Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Anakku (2)

14 September 2022   00:09 Diperbarui: 14 September 2022   00:14 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: Kenanutama Sinduaji

Maaf, Nak, aku pulang
tak bawa apa-apa
Saat kau tanya, ayah bawa apa?
Aku jawab: aku hanya bawa cerita
Lalu ia pun duduk, terdiam dan mendengarkan
(tapi itu sesaat saja)
Karena sebelum aku selesai cerita
Kamu langsung nerocos cerita demi cerita
Seri demi seri, sampai kubilang: Ayah mandi dulu ya

Maaf, Nak; aku pulang, tak bawa apa-apa
Hanya ini yang aku punya
setangkup rindu menggelembung di dada
Lalu kupasangkan sabuk cinta
Merenda asa, kita bersama
Siapa tahu, kelak kamu bisa pergi mengangkasa
Seperti cita-citamu, yang sederhana itu
"Aku ingin jadi pengusaha bus!"
Dengan selaksa hektar parkiran
Dan seribu armada bus, karoseri dalam negeri

Agh, tak tahulah
Nyatanya, di tahun kemudian,
Kamu ingin punya mobil mewah
"Jadi yah. Kapan kita ke showroom. Terus bilang ke penjualnya, kita pesan satu mobil. Ambilnya tahun depan saja. Kan yang penting kita pesan dulu," katamu berapi-api.
Aku manggut-manggut, sambil merasa-rasa kepala tambah cenut-cenut

Maaf, Nak
Aku pulang tak bawa apa-apa
Hanya rindu dan cinta ini saja
Yang selalu jadi senjata
Kalau cinta mengalahkan segalanya

Maaf, Nak
Zaman sudah berubah
Zaman sudah berganti
Berbenah diri sajalah
(dan) Jangan berhenti (untuk) peduli.

Jakarta, 13-09-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun