Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Palsu

9 Februari 2021   21:58 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:12 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini, aku berkabar tentang kesehatanku.
"Aku baik-baik saja, bagaimana dengan bapak & ibu?"

Lama tak dijawab. Aku menunggu:
"Bapak sehat. Ibu juga sehat."

Aku tak langsung percaya.
Sebab, hari-hari lalu, pesan-pesan yang terkirim adalah palsu
Bapak bilang, 'Sehat!'
Nyatanya bapak sedang mengerang kesakitan, karena kakinya terluka oleh benda tajam.
Ibu yang tak kuat, membocorkan cerita.  "Bapak sedang belah kayu, tapi kapaknya meleset kena ke kaki."

Sejak itu, (terutama) sejak bapak sedikit mahir gunakan whatsapp, aku tak bisa langsung terkesima dengan pesan yang "baik-baik" saja.

Maka, kudesak lagi: "Asam uratnya sudah sembuh?"
Lama tak dijawab. Aku tak sabar menunggu.
"Iya. Masih terasa nyeri di kaki..."

Naah.. apa kubilang, bapak selalu bohong di awal berkirim pesan.
Nyatanya, bapak sedang kesakitan.

Buru-buru pesan berikutnya memburu.
"Padahal segala makanan pantangan sudah bapak hindari!"

Oo.. syukurlah, bapak semakin tahan uji: berpantang jeroan.

Aku menjawab:
"Jika boleh memberi saran. Perbanyaklah minum air putih dan jangan lupa olahraga!"

Bapak menjawab singkat: Oke

Aku tahu, bapak belum sembuh dari candu kopi manis, tapi sedikit minum air putih.
"Sehat selalu, bapak, juga ibu!"

Depok, 0902|2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun