Semakin dinikmati, semakin menyentuh hati. Kehadiran Sharen di ajang Indonesia Idol Special Season ini menarik perhatian publik. Meski baru berusia 18 tahun, di 3 Januari 2021 ini, suara khas Sharen sudah tampak matang dengan performance yang apik dan profesional. Alhasil keunikan vokal Sharen diminati oleh fans "Sharenada" dengan fanatik.Â
Sharen, yang lahir di Makasar, 3 Januari 2003, tampil di Indonesia Idol wakil kota Mamuju, Sulawesi Barat dengan sangat baik. Bahkan jugdes Idol sepakat bahwa suara unik dan khas Sharen bisa mengantarnya bersaing di industri musik Indonesia. Sharen mampu mengenakkan lagu, meskipun dengan aransemen yang sederhana. Meskipun, bagi Titi DJ dalam kompetisi tidak cukup hanya bermodalkan suara yang unik, tetapi juga kemampuan memikat (vote) penonton.Â
Di luar itu semua, satu hal yang pasti adalah tergantung kerja keras Sharen sendiri. Tanpa kerja keras dan latihan, termasuk jam terbang mustahil Sharen bisa bersaing di industri musik Indonesia. Ada banyak entertainer 2021 yang akan muncul, tetapi satu keyakinan yang pasti, Sharen Fernandez akan mengguncang dunia tarik suara.
Selepas dari Indonesia Idol, jebolan audisi The Voice Kids Indonesia 2 tahun 2017 ini semoga semakin bersinar, menyusul kesuksesan beberapa jebolan ajang pencarian bakat, seperti Gisel, Delon, dan lainnya. Karena itu, pelajar yang pernah menjadi juara II Cover Majalah Girls di tahun 2017 ini diharapkan bisa terus menggembleng diri untuk menjadi idola baru Indonesia.
Sebanyak 21.9k follower (per hari ini) di instagram @sharenlaurel bisa menjadi modal Sharen membranding diri dan karyanya. Mudah-mudahan, awal tahun 2021 dan seterusnya, menjadi tahun peruntungan Sharen untuk semakin populer karya-karyanya.
Simak begitu uniknya suara Sharen Fernandez saat menyanyikan lagu Rumpang, yang dipopulerkan oleh Nadin Amizah. Karena terpesonanya, Rosa, sang juri, sempat berujar, "Kamu bisa menyanyikan lagu itu langsung nancep ke hati kita."
Pagi tadi aku masih menangis
Ada rasa yang tak kunjung mati
Ada seseorang di atasku
Menahan semua rasa malu
Sempat ku berpikir masih bermimpi
24/7 tanpa henti
Matahari dan bulan saksinya
Ada rasa yang tak mau hilang
Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti
Katanya mimpiku 'kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H