Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Pilih Sekolah Bermutu

11 Januari 2021   16:23 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:25 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di masa pandemi, orangtua menemani belajar anak lebih sering (www.paskalina.com)

Awal tahun 2021, tiba waktunya bagi para orangtua pilah-pilih sekolah untuk anaknya untuk tahun pelajaran 2021/2022. Bisa jadi justru sudah terlambat bagi sekolah swasta yang sudah memulai penerimaan peserta didik baru (PPDB) sejak September lalu. Namun, jangan khawatir baik sekolah negeri dan sekolah swasta sekarang sedang "bersaing" untuk menjadi yang terbaik. Ini berita bagusnya. Oleh karena itu, para orangtua, terutama bagi keluarga-keluarga muda, perlu lebih cermat dalam memilih sekolah bagi anak tercinta.

Selama belajar jarak jauh di masa pandemi ini, orangtua sudah merasakan suka dan duka, pahit dan manisnya menjadi "guru" di rumah. Tentu, dengan pengalaman itu, maka orangtua akan lebih mengasah kepekaan lagi dalam memilihkan sekolah bagi anak-anaknya. 

Hanya perlu diingat bahwa untuk anak usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar, orangtua masih memegang peranan penting. Orangtua wajib memandu (dan memutuskan) sekolah terbaik untuk anak-anaknya. Sementara untuk anak usia SMP dan SMA, orangtua bisa melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Jalin komunikasi yang baik dan interaktif. Beda pendapat itu biasa. Yang terpenting adalah adanya sikap saling menghargai pendapat, gagasan, dan argumen satu dengan lainnya.

Nah, berikut beberapa tips pilih sekolah yang bisa menjadi pertimbangan.

  1. Lokasi Sekolah

Lokasi sekolah yang dekat dengan rumah memberi keuntungan, seperti hemat biaya transportasi, anak merasa lebih nyaman, anak dapat leluasa beraktivitas ekskul, dan orangtua dapat dengan mudah menjalin komunikasi intensif dengan pihak sekolah.

  1. Reputasi

Pastikan sekolah mempunyai reputasi yang bagus. Kita bisa melakukan riset sederhana, dengan (a) bertanya kepada rekan atau orangtua lain yang pernah menyekolahkan anaknya di sekolah yang dimaksud, (b) searching di mesin pencari tentang profil sekolah tersebut, (c) periksa profil dan kegiatan di website resmi sekolah.  

  1. Lingkungan Sekolah 

Sekolah biasanya mempersilakan orangtua untuk datang dan mengenal sekolah lebih dalam. Ini menjadi kesempatan bagi orangtua untuk berinteraksi dengan guru dan staf, mengunjungi kelas, toilet, area olahraga, dan sebagainya.

Sekarang ini, beberapa sekolah menyediakan program "tur keliling" sekolah secara online. Apabila tidak ada program tersebut, maka orangtua dapat mengajukan permintaan kepada pihak sekolah, untuk berinteraksi dengan guru dan staf. Hal lain yang mungkin dianggap sepele tapi perlu diperhatikan adalah pencahayaan ruangan. Pastikan bahwa seluruh area sekolah terang, nyaman dan aman untuk anak-anak. 

  1. Komunikasi Sekolah dengan Orangtua

Pada saat berinteraksi dengan guru dan staf sekolah, orangtua dapat menimbang-nimbang apakah cara berkomunikasi dan layanan yang diberikan sekolah baik, terbuka, dan terukur. Sikap ramah guru (dan Kepala Sekolah) serta staf bisa membantu anak-anak melakukan penyesuaian (adaptasi) secara nyaman. Cermati juga bagaimana sekolah menyediakan dan menggunakan saluran atau kanal-kanal komunikasi antara sekolah dan orangtua. 

  1. Budaya Sekolah 

Budaya sekolah erat kaitannya dengan reputasi sekolah. Periksalah dengan seksama apakah sekolah memberi rasa aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak. Adakah budaya saling menghargai, ramah, dan peduli yang ditunjukkan oleh guru dan staf sekolah. 

Hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018, seperti dilaporkan di www.oecd.org menunjukkan murid yang mengaku pernah mengalami perundungan (bullying) di Indonesia sebanyak 41,1 persen. Orangtua perlu bertanya, bagaimana upaya sekolah agar tidak ada ruang terjadinya perundungan (bullying) baik guru ke siswa, maupun antarsiswa. 

  1. Pembinaan Karakter

Terpenting dari alternatif pertimbangan di atas adalah pembinaan karakter. Para orangtua dapat bertanya mengenai program-program pembinaan karakter yang diberikan pihak sekolah. Anak-anak harus bertumbuh dengan karakter yang baik, dan mampu menjadi pribadi yang bisa menyelesaikan masalah (problem solver), bukan pembuat masalah. 

  1. Biaya

Suka tidak suka, "biaya" menjadi aspek penentu di mana anak akan disekolahkan. Tentu para orangtua dapat mengukur keuangannya sendiri. Orangtua dapat memilih sekolah-sekolah negeri yang bagus dan teruji, sekaligus minim biaya. Tapi, orangtua juga dapat memilih sekolah swasta sesuai dengan kemampuan keuangannya.

Tahun pelajaran baru 2021/2022 sudah di depan mata. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, semoga orangtua, ayah dan bunda sudah sangat siap memilih sekolah bagi anak-anak tercinta. Percayalah bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh mengubah dunia (Nelson Mandela). Karena itulah, warisan pendidikan bagi anak-anak adalah mutlak adanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun