Di sore yang terang
Di tanah lapang yang terhimpit gedung-gedung bertingkat
Sekelompok anak bermain bola kasti
Laki dan perempuan
Amir memimpin regu A
Melani memimpin regu B
Amir mengatur strategi
Udin bertugas melempar bola
Mika berjaga di belakang pemukul dari grup lawan
Mamat dan Mumun berjaga sambil bersiap menangkap bola
Melani tersenyum.Â
Pemenang sejati, tetap tenang dalam situasi apapun! batinnya
Melani menunjuk Santi menjadi pemukul pertama
Sementara kawan lainnya bersiap di belakang garis
Sambil melakukan pemanasan
Permainan dimulai
Dengan tangan sedikit memutar, Udin melempar bola
Santi pun mengayunkan tongkatnya dengan sigap dan ...
Bola kasti melambung tinggi...tinggi sekali...
Dua puluh detik berlalu, bola kasti belum turun juga
Tiga puluh detik, enam puluh detik
Mika pun berteriak: "Bolanya ada di atas genteng hoteel..."
Amir bersungut-sungut. Udin mengerang sambil memukul-mukul tanah.
Sedangkan Mamat dan Mumun hampir bersamaan: "Kalaah lagi kita..."
Melani, Santi dan teman lainnya bersorak kegirangan.
Melani tersenyum, sambil mendekati Amir.
"Ini hanya permainan. Ayo pulang. Hari sudah petang!"
Mereka pun saling bersalaman.
Pulang. Berharap esok bisa bermain bola kasti lagi.Â
Depok, 12 Okt. 2020
Nostalgia Kelompok Basis Kebondalem
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H