Namun perlu diingat bahwasanya perang tidak selalu bersifat fisik, dan pada saat ini perang lebih bersifat non-fisik, yaitu “perang keyakinan” terutama apabila kita berada di pihak yang lemah secara fisik, seperti halnya ‘Bilal bin Rabah’ ketika ‘perang’ melawan majikannya sewaktu ia masih sebagai budak. Jadi janganlah menjadi orang yang munafik hanya karena lemah secara fisik seperti yang disebutkan di dalam firman Allah SWT:
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.” (QS. An-Nisa’ [4], ayat 77)
Wallahu’alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H