Pak Eka pula menceritakan kontruksi pondasi Gedung Sate itu tidak pernah direnovasi atau pemugaran. Ketahanannya telah terjamin. Bahkan, diklaim tahan gempa dan  peluru.
"Sekitar 1945, terdapat peperangan serta terdapat serangan berasal tentara Gurkha Nica (Belanda). akan tetapi tidak apa-apa. pungkasnya tahan gempa serta peluru," kata Pak Eka
Gedung Sate dibangun menghadap ke arah Gunung Tangkuban Parahu, awalnya dipergunakan menjadi kantor Departemen kemudian Lintas serta Pekerjaan pada zaman pendudukan Belanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H