Mohon tunggu...
Yazid Hadi
Yazid Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

HANYA MAHASISWA BIASA

Selanjutnya

Tutup

Film

Foxtrot Six, Film Laga Fiksi Ilmiah yang Layak untuk Ditonton

16 Januari 2024   22:45 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foxtrot Six adalah film laga fiksi ilmiah Indonesia yang dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Randy Korompis dan dibintangi oleh Oka Antara, Ario Bayu, dan Chelsea Islan.

Film ini mengisahkan tentang Indonesia pada tahun 2030, di mana negara ini sedang mengalami krisis pangan dan ekonomi. Pemerintahan dikuasai oleh Partai Piranas yang korup dan otoriter.

Angga Saputra (Oka Antara), seorang mantan anggota marinir, bergabung dengan gerakan reformasi yang ingin menggulingkan pemerintahan Partai Piranas. Ia memimpin sekelompok pasukan khusus untuk menyerang markas Partai Piranas.

Film Foxtrot Six memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Visual yang memukau: Film ini menggunakan efek CGI yang sangat baik. Visualisasi masa depan Indonesia yang digambarkan dalam film ini sangat realistis dan futuristik.
  • Adegan aksi yang seru: Film ini memiliki banyak adegan aksi yang seru dan menegangkan. Adegan-adegan aksi ini digarap dengan baik dan tidak terkesan dibuat-buat.
  • Pesan moral yang kuat: Film ini menyampaikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya perjuangan untuk melawan ketidakadilan.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Alurnya yang terlalu cepat: Alur cerita film ini terasa terlalu cepat dan tidak terlalu mendalam.
  • Karakter yang kurang berkembang: Karakter-karakter dalam film ini kurang berkembang dan terasa datar.

Secara keseluruhan, film Foxtrot Six adalah sebuah film laga fiksi ilmiah yang layak untuk ditonton. Film ini memiliki visual yang memukau, adegan aksi yang seru, dan pesan moral yang kuat. Namun, alur ceritanya yang terlalu cepat dan karakter yang kurang berkembang menjadi dua kekurangan utama film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun