Mohon tunggu...
Yazid Baarram
Yazid Baarram Mohon Tunggu... Desainer - Teknik Arsitektur

41221110016 - S1 Teknik Arsitektur - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 9 - Diskursus Kejahatan pada Pemikiran Teodesi

8 November 2024   22:46 Diperbarui: 9 November 2024   01:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Teodise Menjawab Masalah Kejahatan? 

Dalam sejarah filsafat dan teologi, ada beberapa pendekatan utama dalam teodise yang berusaha menjelaskan kehadiran kejahatan, masing-masing dengan argumen dan implikasinya sendiri. 

A. Teodise Kehendak Bebas (Free Will Defense)

Pendekatan kehendak bebas menekankan bahwa Tuhan memberikan manusia kebebasan untuk memilih sebagai tanda kasih-Nya. Kebebasan ini penting agar manusia bisa berbuat baik secara tulus, tanpa paksaan. Namun, kebebasan ini juga berarti manusia dapat memilih untuk melakukan kejahatan atau dosa. Dengan kata lain, kejahatan adalah konsekuensi dari kehendak bebas yang Tuhan berikan kepada manusia.

Pendekatan ini menjelaskan bahwa jika Tuhan menghilangkan kehendak bebas untuk mencegah kejahatan, maka Dia juga akan menghilangkan kemampuan manusia untuk mencintai, berempati, dan memiliki pilihan moral. Maka, penderitaan dan kejahatan yang dihasilkan dari pilihan bebas manusia adalah harga yang harus dibayar demi keberadaan kebebasan moral.

B. Teodise Ujian dan Peningkatan Moral (Soul-Making Theodicy) 

Pendekatan ini menekankan bahwa kehidupan di dunia adalah sebuah proses pengembangan moral dan karakter. Dalam menghadapi penderitaan dan kejahatan, manusia diberi kesempatan untuk memperkuat kualitas-kualitas seperti empati, ketangguhan, dan kasih sayang. Ide ini berpendapat bahwa Tuhan mengizinkan penderitaan karena itu berfungsi untuk meningkatkan kedewasaan rohani manusia.

Contohnya, orang yang mengalami penderitaan sering kali menjadi lebih empati dan pengertian terhadap orang lain yang juga menderita. Jadi, menurut pendekatan ini, kejahatan dan penderitaan adalah bagian dari proses pembentukan jiwa yang membantu manusia mencapai tingkat moral dan spiritual yang lebih tinggi.

C. Teodise Kejahatan Alamiah 

Selain kejahatan yang dilakukan oleh manusia, ada pula penderitaan yang terjadi karena peristiwa alam, seperti gempa bumi, banjir, dan wabah penyakit, yang sering disebut sebagai "kejahatan alamiah. 

D. Teodise Misteri Ilahi (Divine Mystery)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun