Mohon tunggu...
Yazid Baarram
Yazid Baarram Mohon Tunggu... Desainer - Teknik Arsitektur

41221110016 - S1 Teknik Arsitektur - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 7 - Ranggawarista Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

26 Oktober 2024   20:53 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:53 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga era yang dilukiskan Ranggawarsita tidak hanya relevan pada masanya tetapi juga sangat relevan untuk situasi masa kini, terutama dalam konteks fenomena korupsi di Indonesia. Dalam konteks ini, kita bisa melihat bahwa Kalabendhu sangat menggambarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini, di mana praktik korupsi masih menjadi masalah besar dan kompleks di semua level pemerintahan serta sektor masyarakat. Ranggawarsita mencoba menggambarkan melalui karya-karyanya bahwa masyarakat harus selalu waspada terhadap ancaman yang datang dari sifat rakus, iri, dan egoisme yang cenderung muncul di era Kalabendhu ini. 

Korupsi, yang diartikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, adalah simbol jelas dari kehancuran moral yang dimaksud dalam Kalabendhu. Fenomena korupsi telah menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan keadilan, mengganggu proses pembangunan ekonomi, serta menimbulkan ketidakadilan sosial. 

Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo

How

Bagaimana cara kita sebagai masyarakat menghadapi era Kalabendhu ini dan mengurangi fenomena korupsi? Untuk itu, kita perlu memahami esensi dari siklus yang digambarkan oleh Ranggawarsita ini. Di zaman yang penuh tantangan ini, langkah-langkah untuk mengembalikan nilai-nilai kebenaran seperti di era Kalasuba harus digalakkan. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat pendidikan moral sejak dini dan memperbaiki integritas di semua sektor, baik dari tingkat pemerintahan hingga masyarakat biasa. 

Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku korupsi harus dilakukan tanpa pandang bulu. Keadilan perlu ditegakkan agar masyarakat merasakan adanya kepercayaan dan perlindungan dari sistem hukum. Para pemimpin diharapkan dapat menjadi teladan yang baik, dan masyarakat pun harus terus mengawasi serta memberikan dukungan terhadap upaya-upaya pencegahan korupsi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan Tiga era Ranggawarsita mengajarkan kita bahwa masyarakat selalu akan menghadapi siklus perubahan, dari masa baik ke masa buruk dan sebaliknya. Namun, melalui kesadaran akan nilai-nilai luhur dan kebenaran, kita bisa bersama-sama menanggulangi fenomena korupsi yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Era Kalabendhu bukanlah akhir, melainkan fase yang bisa kita perbaiki menuju masa yang lebih baik, seperti Kalasuba yang penuh dengan kebaikan. 

Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo

Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo

Citasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun