Mohon tunggu...
Yazid Baarram
Yazid Baarram Mohon Tunggu... Desainer - Teknik Arsitektur

41221110016 - S1 Teknik Arsitektur - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Aplikasi Moral Kantian

19 Oktober 2024   21:11 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan 

Integritas sarjana merupakan salah satu fondasi utama dalam dunia akademik. Tanpa integritas, kredibilitas seorang sarjana dan kualitas hasil karyanya akan dipertanyakan. Secara umum, integritas akademik mencakup kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap hak-hak intelektual. Namun, bagaimana kita bisa menilai apa yang benar atau salah dalam sebuah tindakan akademik? Di sinilah filsafat moral berperan.

Filsafat moral memberikan panduan etika tentang cara kita bertindak, khususnya terkait dengan keputusan moral yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan moral yang berpengaruh adalah etika Kantian yang dikemukakan oleh Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman abad ke-18. Kantianisme menekankan pada kewajiban moral universal, otonomi individu, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Artikel ini akan membahas bagaimana prinsip-prinsip moral Kantian dapat diterapkan dalam konteks integritas sarjana. Kita akan mengeksplorasi hubungan antara etika Kantian dengan isu-isu penting dalam dunia akademik seperti plagiarisme, manipulasi data, dan konflik kepentingan. Pada akhirnya, kita akan melihat bagaimana Kantianisme bisa menjadi kerangka kerja moral yang kuat bagi sarjana dalam menjaga integritas mereka.

1. Apa itu Integritas  Sarjana dan Aplikasi Moral  Kantian? (What)

A. Pengertian Integritas Sarjana

Integritas sarjana adalah komitmen terhadap prinsip-prinsip etis dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Integritas ini mencakup: 

  • Kejujuran akademik: Tidak melakukan plagiat, memalsukan data, atau berbuat curang dalam ujian atau penelitian.
  • Penghormatan terhadap hak kekayaan intelektual: Menghargai karya orang lain dengan memberikan atribusi yang tepat.
  • Transparansi dalam penelitian: Melaporkan hasil penelitian secara jujur, bahkan jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
  • Tanggung jawab profesional: Menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk tujuan yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam praktiknya, sering kali muncul situasi di mana integritas akademik ini dipertanyakan, baik oleh tuntutan eksternal (seperti tekanan untuk mempublikasikan lebih banyak karya) atau oleh godaan untuk mencari jalan pintas. Di sinilah moralitas Kantian bisa berperan sebagai panduan dalam menghadapi dilema etika yang kompleks.

B. Prinsip Moral Kantian

Immanuel Kant memperkenalkan pendekatan moral berbasis kewajiban, yang dikenal sebagai etika deontologis. Dalam etika Kantian, tindakan moral harus didasarkan pada kewajiban, bukan pada konsekuensi atau manfaat yang mungkin dihasilkan dari tindakan tersebut. Prinsip moral Kantian ini memiliki beberapa ciri utama: 

  • Imperatif Kategoris
    Imperatif kategoris adalah prinsip moral universal yang mengatakan bahwa kita harus bertindak hanya menurut aturan yang kita bisa kehendaki untuk menjadi hukum universal. Ini berarti bahwa tindakan yang benar harus bisa diterapkan kepada semua orang dalam situasi yang serupa, tanpa pengecualian. 
  • Otonomi Moral
    Setiap individu memiliki kapasitas untuk bertindak berdasarkan hukum moral yang ia tetapkan sendiri. Dalam konteks akademik, otonomi ini berarti seorang sarjana harus bertanggung jawab atas tindakannya dan tidak membiarkan tekanan eksternal atau keuntungan pribadi mempengaruhi keputusan moralnya. 
  • Penghormatan terhadap Martabat Manusia
    Kant menegaskan bahwa manusia harus selalu diperlakukan sebagai tujuan akhir, bukan sebagai sarana. Ini berarti bahwa dalam setiap tindakan, kita harus menghormati martabat dan hak-hak orang lain. Dalam konteks akademik, ini berkaitan dengan penghargaan terhadap karya intelektual orang lain dan penghindaran dari tindakan yang merugikan atau mengeksploitasi orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun