Mohon tunggu...
Yayuk Sri Rahayu
Yayuk Sri Rahayu Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Perencana ahli muda pada UIN Gusdur Pekalongan

Hobbi olahraga, traveling dan suka mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memanfaatkan Reksa Dana sebagai Sumber Pendapatan Tambahan Pegawai dengan Jadwal Kerja Penuh

25 September 2024   09:10 Diperbarui: 25 September 2024   09:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi karyawan, ibu rumah tangga, maupun ASN dengan penghasilan menengah haruslah fleksibel dan tidak terlalu mengganggu pekerjaan utama. Beberapa pilihan yang aman dan berpotensi memberikan keuntungan adalah:

1. Reksa Dana Pasar Uang

Aman: Reksa dana ini sangat cocok bagi investor yang mencari keamanan dan likuiditas tinggi. Reksa dana pasar uang diinvestasikan dalam instrumen seperti deposito atau obligasi jangka pendek.

Keuntungan: Meskipun imbal hasilnya tidak terlalu besar (biasanya 4-6% per tahun), risikonya sangat rendah.

Ketersediaan Modal: Cocok bagi kamu yang tidak ingin mengambil risiko besar dan membutuhkan akses cepat ke dana.

2. Deposito Berjangka

Aman: Deposito di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu.

Keuntungan: Imbal hasil sekitar 3-5% per tahun. Meski lebih rendah dibanding reksa dana atau saham, risiko deposito sangat kecil.

Ketersediaan Modal: Pilihan bagus jika kamu ingin menyimpan dana dalam jangka menengah dengan pengembalian yang lebih pasti.

3. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Aman: Reksa dana ini mengalokasikan dana dalam instrumen obligasi pemerintah dan perusahaan. Risikonya lebih rendah dibanding saham tetapi lebih tinggi dari pasar uang.

Keuntungan: Imbal hasil bisa mencapai 6-10% per tahun, tergantung kondisi pasar.

Ketersediaan Modal: Cocok bagi kamu yang ingin return lebih tinggi daripada deposito, namun tetap menghindari risiko tinggi.

4. Obligasi Negara (ORI atau Sukuk Ritel)

Aman: Pemerintah Indonesia mengeluarkan obligasi negara seperti ORI dan Sukuk Ritel, yang dijamin penuh oleh pemerintah.

Keuntungan: Imbal hasil sekitar 6-7% per tahun, dengan pembayaran kupon yang rutin setiap bulan.

Ketersediaan Modal: Modal minimum untuk berinvestasi biasanya mulai dari 1 juta rupiah, dan ini cocok untuk investor dengan penghasilanmu.

5. Investasi Emas:

Aman: Emas adalah aset yang dikenal sebagai "safe haven," aman dari inflasi dan nilai mata uang yang turun.

Keuntungan: Meskipun harga emas cenderung naik dalam jangka panjang, keuntungan dari emas lebih terasa dalam jangka waktu yang lebih lama.

Ketersediaan Modal: Kamu bisa mulai membeli emas dengan modal kecil secara bertahap.

Untuk memaksimalkan penghasilan tambahan dengan investasi pasif, diversifikasi menjadi kunci. Kombinasi antara reksa dana, obligasi negara, dan emas bisa memberikan keseimbangan antara keamanan dan keuntungan.

Dari beberapa pilihan investasi tersbut diatas yang paling besar return nya adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan jenis reksa dana yang sebagian besar investasinya dialokasikan ke obligasi atau surat utang dengan risiko yang relatif rendah, tetapi memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang.

Contoh Reksa Dana Pendapatan Tetap di Indonesia:

1. Manulife Obligasi Unggulan Kelas A

   - Investasi pada obligasi pemerintah dan korporasi.

   - Cocok untuk jangka menengah-panjang (1-3 tahun).

   - Imbal hasil historis sekitar 6-8% per tahun.

2. Sucorinvest Bond Fund

   - Berfokus pada obligasi korporasi dan pemerintah dengan tenor menengah-panjang.

   - Potensi imbal hasil mencapai 7-9% per tahun.

3. Danamas Stabil

   - Berinvestasi pada obligasi dan surat utang dengan profil risiko konservatif.

   - Cocok untuk investor yang menginginkan kestabilan dan return moderat.

4. BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Makara Prima

   - Dikelola oleh BNI Asset Management, dengan fokus pada obligasi negara dan korporasi berkualitas.

   - Cocok untuk investor yang menginginkan imbal hasil tetap tanpa risiko fluktuasi yang besar.

 Cara Mendapatkannya:

1. Melalui Platform Investasi Online

   Ada beberapa platform investasi online yang mudah digunakan dan terpercaya:

   - Bareksa: Salah satu marketplace reksa dana terbesar di Indonesia. Kamu hanya perlu membuat akun, melakukan verifikasi                    identitas, dan memilih produk reksa dana yang diinginkan.

   - Bibit: Platform yang sangat user-friendly, Bibit merekomendasikan investasi berdasarkan profil risiko kamu. Setelah membuka   akun, kamu bisa membeli reksa dana dengan mudah.

   - Ajaib: Platform yang populer di kalangan investor muda, Ajaib memungkinkan investasi mulai dari nominal kecil dan memantau   performa secara real-time.

  

2. Melalui Bank atau Manajer Investasi

   Banyak bank besar di Indonesia seperti BCA, Mandiri, dan BNI juga menawarkan layanan pembelian reksa dana. Kamu bisa membuka rekening investasi di cabang terdekat, kemudian memilih reksa dana pendapatan tetap yang tersedia.

3. Aplikasi Investasi dari Manajer Investasi

   Beberapa manajer investasi besar memiliki aplikasi sendiri yang memungkinkan kamu berinvestasi langsung di produk reksa dana mereka, seperti Manulife Investment Management atau Schroders Indonesia.

 Langkah-langkah Umum untuk Memulai Investasi Reksa Dana:

1. Pilih Platform atau Bank: Pilih tempat di mana kamu ingin membeli reksa dana (platform online, bank, atau manajer investasi).

2. Buat Akun dan Lakukan Verifikasi: Registrasi dengan melengkapi data pribadi dan dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan NPWP.

3. Isi Saldo atau Top Up: Setelah akun terverifikasi, transfer dana ke rekening yang disediakan.

4. Pilih Produk Reksa Dana: Cari dan pilih reksa dana pendapatan tetap yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko.

5. Beli: Tentukan jumlah uang yang ingin kamu investasikan, lalu konfirmasi pembelian.

6. Pantau Investasi: Cek secara berkala untuk melihat perkembangan nilai investasi kamu.

Mulailah dari jumlah kecil terlebih dahulu untuk melihat bagaimana produk itu berkembang sebelum meningkatkan alokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun