Mohon tunggu...
Yayuk Sri Rahayu
Yayuk Sri Rahayu Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Perencana ahli muda pada UIN Gusdur Pekalongan

Hobbi olahraga, traveling dan suka mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak di Era Digital

24 Agustus 2024   21:05 Diperbarui: 24 Agustus 2024   21:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.  Mengembangkan Komunikasi Terbuka

Komunikasi terbuka adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Mendorong anak-anak untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka sehari-hari bisa membantu mereka merasa didukung. Orang tua juga perlu mengajarkan anak bagaimana mengekspresikan emosi mereka secara sehat, misalnya melalui menulis jurnal atau berdiskusi.

3.  Edukasi tentang Kesehatan Mental

Penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang kesehatan mental. Dengan pengetahuan ini, anak-anak dapat mengenali tanda-tanda awal stres atau depresi dan lebih mungkin untuk mencari bantuan. Selain itu, orang tua harus berusaha menghapus stigma yang sering kali masih melekat pada isu kesehatan mental, sehingga anak merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah mereka.

4.  Menjadi Teladan dalam Mengatasi Stres

Anak-anak sering kali meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi contoh dalam mengelola stres dan masalah sehari-hari dengan cara yang sehat. Misalnya, dengan menunjukkan pentingnya beristirahat, berbicara secara terbuka tentang masalah, dan mencari bantuan ketika diperlukan. Dengan melihat orang tua mereka mengatasi masalah dengan cara yang positif, anak-anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.

5.  Memperhatikan Tanda-Tanda Peringatan

Orang tua harus peka terhadap perubahan perilaku atau suasana hati anak yang mungkin menandakan adanya masalah kesehatan mental. Misalnya, penarikan diri dari kegiatan sosial, perubahan pola tidur atau makan, atau pernyataan-pernyataan yang menunjukkan rasa putus asa. Jika tanda-tanda ini muncul, penting untuk segera mengambil tindakan, baik dengan berbicara secara terbuka dengan anak atau mencari bantuan profesional.

6. Mendorong Keseimbangan Hidup

Keseimbangan antara kegiatan akademik, sosial, dan waktu luang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental anak. Orang tua harus mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang mereka nikmati, seperti olahraga, seni, atau aktivitas lain yang bisa membantu melepaskan stres. Selain itu, penting untuk menghindari memberikan tekanan berlebihan terkait prestasi akademis atau kegiatan lainnya.

Di tengah tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, peran orang tua sebagai pendukung kesehatan mental anak-anak mereka tidak bisa diabaikan. 

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, membangun komunikasi yang terbuka, dan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental, orang tua bisa membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental dan emosional. 

Langkah-langkah sederhana namun efektif ini dapat mencegah masalah yang lebih serius dan memastikan bahwa anak-anak memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun