---
Libur sekolah pun tiba, dan aku beserta keluargaku memutuskan untuk menghabiskan waktu berlibur seperti biasanya. Kali ini, Bukittinggi menjadi tujuan kami. Kota kelahiran Wakil Presiden pertama Indonesia ini terkenal dengan destinasi wisata serta sejarahnya yang menarik.
Sesampainya di Bukittinggi, kami tidak melewatkan untuk mengunjungi wisata ikonik di sana, yaitu Jam Gadang. Monumen jam raksasa ini dibangun pada tahun 1926 oleh kolonial Belanda. Terletak di pusat kota, Jam Gadang selalu menjadi daya tarik spesial bagi wisatawan maupun warga lokal.
Puas menikmati waktu di Jam Gadang, keluargaku memutuskan untuk mengunjungi Lobang Jepang. Berdasarkan informasi yang kudapat, Lobang Jepang adalah terowongan yang dibuat oleh tentara Jepang pada masa Perang Dunia II. Saat memasuki tempat ini, kami ditemani oleh pemandu wisata yang menjelaskan sejarah serta fakta menarik tentang Lobang Jepang. Sangat menarik, bukan?
Namun, sangat disayangkan, aku tidak bisa menjelajahi Lobang Jepang sepenuhnya. Belum sampai setengah jam, adik bungsuku yang menjengkelkan mulai rewel dan meminta keluar karena bosan. Aku pun terpaksa mengalah dan menyelesaikan tur seadanya.
---
Selesai salat zuhur dan makan siang, kami melanjutkan perjalanan. Sebenarnya, sempat terjadi perdebatan kecil antara melanjutkan jalan-jalan atau pulang saja. Beruntungnya, aku dan ketiga adikku berhasil membujuk orang tua untuk pergi ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, satu-satunya kebun binatang di Bukittinggi. Tempat ini sangat direkomendasikan sebagai wisata edukatif keluarga karena kita bisa melihat berbagai satwa langka yang dilindungi serta mendapatkan informasi tentang mereka. Binatang favoritku di sana adalah buaya. Entah mengapa, reptil tersebut selalu mengingatkanku pada seseorang.
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Pukul 4 sore, kami akhirnya menyelesaikan kunjungan wisata dan berencana pulang ke Padang Panjang. Dalam perjalanan, kami melewati Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, rumah kelahiran proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia. Saat ini, rumah tersebut dijadikan museum yang menyimpan berbagai koleksi sejarah perjuangan bangsa. Meski begitu, kami tidak sempat berkunjung dan hanya melewatinya.
Kurang lebih 30 menit perjalanan dengan mobil pribadi, kami tiba di Padang Panjang dengan selamat. Rasa lelah mulai menguasai tubuhku begitu memasuki rumah. Namun, liburan kali ini benar-benar menyenangkan dan menjadi salah satu pengalaman liburan yang berkesan bagiku.
Aku sangat merekomendasikan Bukittinggi sebagai tempat liburan bersama keluarga. Oke, selesai sudah cerita perjalananku hari ini.
Sampai jumpa! :D
