Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Seandainya Indra Sjafri Memasang Double-Pivot Saat Hadapi Uzbekistan

27 September 2023   17:34 Diperbarui: 28 September 2023   10:15 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indra Sjafri, Rizky Ridho, Dewangga (Foto: Bola.Com)

Apabila memilih opsi ini, maka Robi Darwi menjadi pilihan tepat dibanding Ananda Raehan yang lebih stylist. Robi tipikalnya lugas, dan lemparan jarak jauhnya bisa menghasilkan peluang. 

Sebaiknya Raehan disiapkan melapis Syahrian Abimanyu yang pasti kelelahan dan jenuh karena terus bermain melawan Kirgistan, Taiwan dan Korea Utara.

Penempatan Robi Darwis di gelandang bertahan sebagai double-pivot juga harus memastikan Bagas Kaffa sudah tidak lagi dihantui cedera lama dan dalam keadaan bugar sehingga bisa bermain penuh sebagai bek kanan.

Sedangkan empat pemain belakang yang akan melindungi kiper Ernando Ari sepertinya akan menjadi milik Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Andy Setyo, dan M. Haykal. 

Bagas dan Haykal adalah bek sayap agresif yang seringkali menentukan hasil akhir. Pelapisnya juga memiliki kualitas seimbang, yaitu Robi Darwis dan Dony Tri Pamungkas.

Formasi 4-2-3-1

Seandainya Indra Sjafri ingin melindungi pertahanan dan memasang double-pivot, maka formasi 4-3-3 akan berubah menjadi 4-2-3-1 atau bahkan 4-5-1. Artinya akan ada lima gelandang yang akan menyokong penuh Ramadhan Sananta.

Dua pemain sebagai double-pivot adalah Alfeandra Dewangga dan Robi Darwis atau Ananda Raehan; kemudian Syahrian Abimanyu sebagai pengatur permainan di lini tengah, Egi Maulana menempati sektor kiri, dan Muhammad Taufany di sektor kanan.

Ramadhan Sananta (Foto: kompas.com)
Ramadhan Sananta (Foto: kompas.com)
Formasi 4-2-3-1 atau 4-5-1 akan membuat tim cukup solid dan memiliki keseimbangan bertahan dan menyerang. Namun formasi ini memiliki kelemahan mendasar, karena Ramadhan Sananta bisa terisolasi sendirian di lini depan ketika tiga gelandang serang di belakangnya harus turun jauh ke belakang untuk membantu pertahanan.

Kesuksesan formasi 4-2-3-1 atau 4-5-1 adalah menerapkan skema serangan balik cepat dan memaksimalkan dua bek sayap agresif untuk bermain jauh ke depan. Peran berat Bagas Kaffa dan M. Haykal sangat mungkin akan menjadi penentu berhasil tidaknya Indonesia menghadapi Uzbekistan.

Namun demikian, apabila Indra Sjafri tetap setia dengan pakem 4-3-3, maka lini tengah kemungkinan akan diisi Alfeandra Dewangga, Ananda Raehan, dan Syahrian Abimanyu, sedangkan di lini serang, Ramadhan Sananta akan diapit Ramai Rumakiek (kiri) dan Egi Malulana Vikri (kanan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun