Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menebak Pemain Pilihan Shin Tae-yong untuk Redam Argentina

18 Juni 2023   15:18 Diperbarui: 18 Juni 2023   15:38 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giovani Lo Celso (Foto: SuperSport)

Jakarta -- Meskipun pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengaku bingung saat ditanya mengenai kesiapan timnya melawan tim sepak bola peringkat nomor satu FIFA, Argentina, namun sesungguhnya di balik ucapannya itu, STY pasti sudah menyiapkan rencananya, apalagi pelatih asal Korea itu dikenal selalu serius dan tidak pernah main-main.

Bagaimanapun, melawan tim sekelas Argentina, timnas Indonesia pasti akan kesulitan. Kelasnya berbeda. Beda jauh. Namun demikian, STY dipastikan akan bekerja keras dan memeras otak agar tim asuhannya, tim sepak bola dari negara dengan penduduk lebih dari 280 juta jiwa, tidak menjadi bulan-bulanan. Bahkan reputasi STY sebagai pelatih juga dipertaruhkan.

Pertandingan timnas sepak bola Indonesia yang kini berada di peringkat 149 FIFA melawan juara Piala Dunia Argentina akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/06/2023). Pertandingan itu dipastikan akan menyita perhatian insan  sepak bola Indonesia, terutama karena saat ini gairah untuk memajukan sepak bola Indonesia begitu tinggi.

Kedatangan pelatih STY untuk melatih timnas Indonesia dua tahun terakhir, kompetisi Liga 1 yang semakin baik, gencarnya naturalisasi pemain keturunan Indonesia, terpilihnya Erick Tohir sebagai Ketum PSSI, dan raihan emas SEA Games 2023 lalu, adalah beberapa stimulir yang diyakini akan menjadi pendorong kuat bagi tercapainya prestasi timnas Indonesia yang lebih baik.

Tentu bukan mimpi tak berdasar ketika Erick Tohir menargetkan timnas Indonesia segera menembus peringkat 100 besar FIFA, mampu menyaingi Thailand dan Vietnam di tingkat Asia Tenggara, dan setelah itu mencoba menembus 10 besar Asia. Erick Tohir dan timnya pasti sudah menyiapkan rencana besar untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia secara bertahap.

Pertemuan melawan Argentina di lapangan hijau tentu saja dapat dianggap sebagai salah satu upaya PSSI untuk melihat posisi dan kekuatan yang sebenarnya dari timnas Indonesia yang saat ini diperkuat beberapa pemain lokal terbaik dan beberapa pemain naturalisasi.

Meskipun menang dua kali melawan Burundi dan menahan imbang Palestina yang peringkatnya di atas Indonesia, namun penggemar sepak bola Indonesia ingin lebih yakin lagi dengan kualitas timnas. Melawan Argentina adalah salah satu tolok ukur, benarkah timnas Indonesia sudah lebih baik? Tentu bukan hanya urusan skor, namun sejauh mana kualitas permainan Indonesia, determinasi dan daya juangnya, kerjasama dan kualitas individu setiap pemain, serta taktik dan pola permainannya.

Starting Eleven

Pelatih STY memiliki banyak pilihan untuk menetapkan starting eleven saat melawan Argentina. Tentu saja formasi berbeda dengan pemain berbeda akan dilakukan STY, karena Argentina bukan Palestina. Tiga hal yang kemungkinan besar akan menjadi patokan STY dalam menentukan pemain saat melawan Argentina adalah memperkuat pertahanan, menumpuk pemain gelandang, dan memasang pemain cepat dengan mental tangguh.

Shin Tae-yong (Foto:Tribun Kaltim)
Shin Tae-yong (Foto:Tribun Kaltim)

Setidaknya terdapat lima pemain yang tidak diturunkan STY saat melawan Palestina empat hari lalu yang memiliki peluang besar untuk dipasang saat melawan Argentina, yaitu Jordi Amat, Andy Setyo, Shayne Pattynama, Rachmat Irianto, dan Stefano Lilipaly.

Sebenarnya selalu sulit untuk menebak apa yang telah dipersiapkan STY untuk menghadapi juara Piala Dunia 2022 Argentina, apalagi pelatih asal Korea itu dikenal tidak pernah memiliki pakem dalam menerapkan formasi tim dan dalam setiap kesempatan selalu memasang pemain yang  tidak pernah diduga banyak orang.

Namun kali ini sepertinya tiga bek sejajar akan kembali diterapkan STY, pilihannya adalah Rizki Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott. Cadangannya Andy Setyo dan Fachruddin Aryanto. Kemudian di barisan gelandang akan dipasang Rchmat Irianto sebagai defensif midfielder, dengan Marc Klok sebagai gelandang box-to-box. Kehadiran Rachmat Irianto akan memberikan ketenangan kepada Klok untuk lebih mengkreasi serangan.

Satu gelandang agresif di depan Klok seharusnya Marselino Ferdinan. Selain bermental tangguh, ia juga memiliki skill individu lumayan bagus. Untuk memperkuat sektor tengah, dua bek sayap di kiri sangat mungkin Shayne Pattynama, karena Pratama Arhan sedikit cedera saat melawan Palestina, sedangkan di kanan tetap milik Asnawi Mangkualam. Sedangkan dua pemain di depan adalah Stefano Lilipaly (false nine) yang akan bergerak di belakang striker Rafael Struick.

Dengan formasi 3-5-1-1, lini tengah Indonesia cukup tangguh dengan enam gelandang, meskipun lini depan dengan satu striker, yaitu Rafael Struick, sepertinya akan kesulitan untuk memperoleh bola. Pilihan logis bagi STY adalah memasang Dimas Drajat untuk berduet dengan Struick, tentu saja dengan mengorbankan Marselino Ferdinan, sehingga formasi yang diterapkan Indonesia adalah 3-5-2.

Dengan formasi tersebut, Indonesia diharapkan memliki skuad yang seimbang, selain dapat menghambat tekanan berat dari Argentina di sektor tengah, Indonesia juga dapat melakukan serangan balik melalui dua pemain cepat di depan, Dimas Drajat dan Struick. Peran Klok dan Lilipaly  akan sangat menentukan dalam mengawali dan mengkreasi serangan balik, didukung dua bek sayap tangguh Shayne Pattynama dan Asnawi Mangkualam. 

Apabila formasi 3-5-2 yang dipasang, maka pada babak kedua, STY masih memiliki beberapa pemain pembeda pada diri Marselino, Yakob dan Yance Sayuri, serta Saddil Ramdhani. Semua pemain itu memiliki kecepatan dan diharapkan mampu mengimbangi skill individu dan pengalaman luas pemain Argentina.

Giovani Lo Celso (Foto: SuperSport)
Giovani Lo Celso (Foto: SuperSport)
Sementara itu timnas Argentina akan bertanding melawan Indonesia tanpa tiga andalannya, yaitu Lionel Messi, Nicolas Otamendi, dan Angel Di Maria. Pelatih Argentina Lionel Scaloni diperkirakan akan memasang Alejandro Garnacho untuk menempati posisi Di Maria, sedangkan kiper utama Emiliano Martinez akan duduk dibangku cadangan dan digantikan Geronimo Rulli.

Untuk meredam kecepatan Indonesia, nama-nama Julian Alvarez, Giovani Lo Celso, dan Leandro Paredes dipastikan akan masuk dalam line-up.

Berikut prediksi susunan pemain Indonesia--Argentina di GBK Jakarta, Senin (19/6/2023):

Indonesia (3-5-2) : Syahrul Trisna, Rizki Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama, Rachmat Irianto, Marc Klok, Stefano Lilipaly; Dimas Drajat, Rafael Struick.

 Argentina : Geronimo Rulli, Nahuel Molina, Leonardo Balerdi, German Pezella, Marcos Acuna; Exequiel Palacios, Leandro Paredes, Giovani Lo Celso, Lucas Ocampos; Julian Alvarez, Alejandro Garnacho. (yss)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun