Siapakah yang telah diteguhkan Tuhanku,
untuk menyeru ke kebaikan,
dan mencegah ke kemungkaran?
Ini tentulah bukan aku,
karena aku masih belum melihat warna putih hatiku,
karena aku tiada memiliki ilmu,
yang tiada memiliki kesabaran,
dan tiada memiliki kepasrahan kepada Tuhanku.
Apakah itu engkau?
Jika benar itu engkau,
dan engkau merasa engkaulah yang diteguhkan oleh Tuhanku,
maka beristikomahlah,
berbuat baiklah,
menolonglah,
beribadahlah,
dan mengabdilah atas nama Tuhanku,
yang tanpa mengingini apa pun,
yang tiada perlu diminta;
Lalu berpasrahlah,
menyerahkan segala keputusan dan semua urusan kepada Tuhanku,
karena engkau bukanlah pemilik kebenaran dan yang memutuskan;
Luruskanlah niatmu,
tulus-hatikanlah seluruhnya,
yang tanpa ada napsu yang menyelimuti.
Apabila itu belum ada di dirimu,
maka melihatlah ke dalam dirimu;
adalah sangat mungkin,
bukan engkaulah yang diteguhkan Tuhanku,
untuk menyeru ke kebaikan,
dan mencegah ke kemungkaran. (yss)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H