Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Putus Pas Lagi Sayang-sayangnya, Masa Depan Timnas Garuda Dipertaruhkan

11 Januari 2025   15:54 Diperbarui: 11 Januari 2025   17:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Erick Thohir dan Shin Tae-yong. Sumber : Instagram / ericktohir via detik.com

Pemberhentian Shin Tae-yong secara tiba-tiba sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat semua orang merasa terkejut. Kemampuan dan kerja keras STY selama ini dinilai memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan Tim Garuda.

Selain itu, laga lanjutan kualifikasi fase ketiga untuk Piala Dunia 2026 yang sudah cukup dekat di depan mata, tersisa dua bulan lagi laga kontra Australia dan Bahrain, keputusan PSSI ini dinilai banyak kalangan sebagai sebuah pertaruhan yang sangat beresiko.

Berbagai spekulasi yang bermunculan mulai mengaitkan kinerja STY pada turnamen Piala AFF hingga hubungan para pemain dengan pelatih asal Korea Selatan ini yang mulai memburuk. Simpang siur informasi ini membuat khalayak banyak khawatir akan masa depan Timnas Garuda untuk persiapan menuju perhelatan piala dunia 2026.

Meski beberapa tahun silam banyak pihak yang menuding kinerja STY yang tidak maksimal dengan minimnya prestasi yang didapatkan Timnas di berbagai kelompok usia, namun kepercayaan masyarakat terlihat semakin besar setelah Timnas Garuda mampu lolos ke ajang Piala Asia dan kemampuan Tim U23 lolos ke semi final Piala Asia tahun lalu.

STY adalah pelatih yang terbilang nekat menggunakan pemain-pemain muda berbakat di Liga 1. Sederet pemain yang cukup dikenal berkat dipanggil STY memperkuat Timnas seperti Asnawi mangkualam, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Marselino ferdinan dan juga Rizky Ridho.

Marselino adalah pemain yang cukup muda diantara beberapa pemain yang sering dipanggil oleh STY dan memperoleh lebih banyak kepercayaan dari pelatih untuk tampil sebagai Starting XI. Marselino juga menjadi pemain muda yang cukup cepat bergabung dengan tim senior.

Hal ini pertanda keseriusan STY membina pemain muda lebih awal untuk mampu merasakan atmosfer pertandingan yang lebih menantang. Memberikan kepercayaan kepada pemin muda dan juga mendorong pemain lokal untuk abroad ke liga-liga kompetitif di benua eropa.

Selain membina dan mensupport pemain muda dan pemain lokal, STY cukup serius juga melakukan pencarian pemain keturunan yang punya kualitas di atas rata-rata pemain lokal. Meski banyak dikritisi, PSSI dan STY tak gentar untuk terus mencari bakat pemain keturunan di berbagai belahan negara.

Hingga kini, sudah banyak pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi untuk memperkuat dan mempertajam Timnas Garuda. Justin Hubner, Ragnar Oeratmangon, Tom Haye, Jay Idsez, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Mess Hilgers, Eliano Reijnders, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Rafael Struick, Marten Paes menjadi sederet pemain yang mengisi tim Garuda saat ini.

Penampilan pemain muda dan pemain lokal serta kolaborasi bersama pemain keturunan yang ada memberi banyak kemajuan yang terjadi pada timnas senior. Hasil dari lima laga pada babak tiga kualifikasi piala dunia dapat menjadi nilai positif bagi timnas garuda yang diasuh oleh STY.

Berada pada posisi ketiga dengan raihan enam poin di grup C ini adalah pencapaian yang brilian mengingat ranking Indonesia yang berada jauh di bawah tim yang lainnya. Bahkan kemampuan indonesia mengalahkan tim Arab Saudi pada laga kandang November lalu membuat banyak kalangan terkejut.

Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi membawa angin segar dan harapan besar pada Timans garuda serta kepercayaan yang semakin meyakinkan kepada pelatih Shin Tae-yong. Setelah pertandingan melawan Arab Saudi, asa menuju piala dunia kembali berkobar untuk seluruh pendukung Indonesia.

Sebagai penggemar Timnas Garuda, STY adalah harapan besar yang bisa mewujudkan mimpi Indonesia untuk tampil pada piala dunia 2026. Dengan skuad tim yang ada saat ini yang dilatih oleh STY, Timnas Garuda telah siap terbang tinggi menuju kompetisi terbesar di dunia ini.

Konferensi Pers PSSI saat memberhentikan STY. Sumber : Adi Ibrahim/Cnn Indonesia
Konferensi Pers PSSI saat memberhentikan STY. Sumber : Adi Ibrahim/Cnn Indonesia

Namun, harapan dan kepercayaan besar itu seakan tergerus setelah PSSI secara resmi megumumkan pemecatan STY sebagai pelatih pada minggu pertama tahun ini. 

Sebuah keputusan yang menjadi kado pahit bagi banyak pendukung timnas dan juga penggemar STY di tanah air. Keputusan mendadak ini seakan membuat luka dihati STY dan penggemarnya sebab berada pada saat lagi sayang-sayangnya.

Banyak pihak yang mengklaim jika pergantian pelatih ditengah kondisi tim yang sedang baik, akan memberikan pengaruh negatif terhadap para pemain. Pelatih baru pastinya akan butuh beberapa waktu untuk membangun komunikasi dan kedekatan kepada pemain.

Dengan waktu dua bulan yang tersisa untuk menjalani pertandingan lanjutan kualifikasi babak ketiga melawan Australia dan juga Bahrain, keputusan PSSI mengganti pelatih terbilang sangat beresiko yang mempertaruhkan harapan pemain dan para penggemar untuk tampil di piala dunia 2026.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun