Menyelesaikan studi di tingkat pendidikan tinggi membawa kita pada pengalaman dalam proses penelitian. Setiap bidang pendidikan pastinya akan memiliki ruang penelitian yang berbeda-beda.
Sama halnya dengan pengalaman yang saya miliki sebagai seorang sarjana pertanian. Meneliti di bidang pertanian menjadi proses yang harus dilalui untuk dapat menyelesaikan studi.
Saya memulai masa studi sejak tahun 2011 dengan program studi Agroteknologi di Universitas Hasanuddin, Makassar atau yang dikenal dengan kampus merah. Agroteknologi sat itu merupakan prodi baru yang merger dengan tiga jurusan yakni Ilmu Tanah, Agronomi dan Hama dan Penyakit Tanaman.
Program studi Agroteknologi menjadi kontroversi sebab membuat prodi yang ada di masing-masing jurusan ditiadakan, sehingga hanya ada satu prodi saja untuk tiga jurusan.
Mahasiswa dengan prodi Agroteknologi akan mengikuti perkuliahan dengan fokus pembelajaran pada tiga jurusan. Setelah memasuki semester kelima, mahasiswanya baru bisa memilih jurusan yang diminatinya.
Saya kemudian mengambil minat di jurusan hama dan penyakit tanaman pada semester lima. Pemilihan jurusan membuat kita akan berfokus pada satu jurusan dalam proses studi hingga penyelesaian akhir.
Dalam penyusunan skripsi, saya melakukan penelitian tentang penyakit hawar daun bakteri yang menyerang tanaman padi. Proses penyusunan karya ilmiah saya lakukan pada semester 9 dan 10, dan penelitian berlangsung pada januari hingga maret 2016.
Hawar daun bakteri (HDB) adalah penyakit yang umum ditemui pada pertanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv oryzae (Xoo). Penyakit yang mampu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman maupun penurunan hasil prduksi.
Sebagai tahap permulaan, penelitian tentang penyakit HDB pada pertanaman padi yang saya lakukan hanya melingkupi pengamatan pada tingkat insidensi penyakit (IP) dan tingkat keparahan penyakit (KP). Penelitian insidensi dan keparahan penyakit dilakukan pada empat jenis varietas.
Ada banyak variabel yang dapat diamati dalam gejala penyakit HDB, seperti pengaruh jarak tanam, aplikasi pemupukan, jenis varietas atau pengaruhnya terhadap hasil produksi. Namun dalam penelitian ini saya memilih tingkat serangan pada jenis varietas.