Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rampa Patang Pulo, Bukti "Berani" Rempah pada Kuliner Coto Makassar

3 Desember 2024   18:10 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
coto makassar kuliner khas sul-sel. sumber: indonesiakaya.com

Menikmati hidangan coto di Makassar saat berkunjung ke warung yang menyediakannya biasanya akan ditemani dengan ketupat atau nasi putih. Kuah khas coto makassar ini akan sangat menggungah selera untuk selalu ingin mencicipinya.

Kuah kental, aroma khas dan potongan daging akan membuat kalian  merasakan sensai segar setelah menyantap kuliner coto makassar.

Rempah yang kompleks membuat kandungan kolestrol dan kandungan zat-zat yang ada pada jeroan dapat diminimalisir. Kuliner yang terdiri dari daging dan jeron sapi ini mengandung zat gizi makro yang memenuhi 60%-70% angka kecukupan gizi (AKG) dalam setiap porsinya.

Bagi masyarakat lokal, jika merasa kurang fit maka baiasanya akan mengonsumsi coto makassar untuk mengembalikan kondisi kesehatannya. Menyantap seporsi coto makassar dinilai mampu menambah kebugaran daya tahan tubuh dan membuat badan terasa lebih segar.

Mayoritas warung yang menjual coto di Makassar menggunakan daging sapi. Namun jika ingin mencoba varian lain seperti daging ayam dan daging kuda, beberapa warung, ada juga yang menyediakan.

Coto makassar yang menyajikan daging kuda biasanya ditemui di Kabupaten Jeneponto, daerah yang berjarak 90 km dari kota Makassar. Karena banyak juga yang menggemarinya sehingga beberapa warung berinisiatif menyediakan coto berbahan dasar daging kuda di kota Makassar.

Rampa patang pulo pada coto makassar menjadi warisan kuliner Nusantara dengan kekayaan rempah. Kehadirannya menambah daftar keunikan kuliner khas tanah air.

Coto makassar telah mengantar Indonesia meraih juara pertama festival kuliner "Pesta Juadah 2011" yang diselenggarakan oleh Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia.

Coto makassar adalah simbol kebudayaan dan kejayaan sulawesi selatan pada masa lalu. Aroma rempah menggambarkan jejak sejarah pertemuan umat manusia lintas benua, dan rasanya yang menggugah, menyimpan rindu agar selalu ingin kembali menemukannya.

Referensi :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun