Sikap pabbambangang na tolo merupakan suatu kondisi yang muncul akibat kondisi pendidikan yang kurang maksimal. Pengelolaan pendidikan secara baik akan menentukan perilaku masyarakat secara keseluruhan.
Dapat dipastikan bahwa pendidikan adalah faktor kunci yang sebaiknya pertama kali dibenahi oleh pemerintahan yang akan datang. Dengan peningkatan kualitas pendidikan yang memadai, stigma pabbambangang na tolo tentu dapat dihilangkan dari pandangan masyarakat.
Sarif-Qalby Harapan Kita Bersama
Dengan hadirnya pasangan Sarif-Qalby yang menampilkan sosok birokrat dan akademisi menjadi harapan baru untuk membawa perubahan di Kabupaten Jeneponto. Â Perbaikan di ranah birokrasi dan perhatian pada pengelolaan pendidikan menjadi citra dari pasangan Kita Bersama Sarif-Qalby.
Kemenangan pasangan Sarif-Qalby akan membuka peluang akan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Jeneponto. Hal ini dapat dilihat dari visi dan misi yang diusungnya.
Pasangan Sarif-Qalby membawa visi "Jeneponto Berakhlak 2029" (Berdaya saing, Cerdas, Inklusif, Sejahterah, Berkelanjutan).Â
Atas visi itu, pasangan ini menurunkan misi pembangunan infrastruktur, , pembangunan sumber daya manusia, penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan, peningkatan kualitas hidup serta pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan gambaran visi dan misi pasangan Sarif-Qalby sangat jelas menggambarkan kualitas serta latar belakang kedua sosok yang berpasangan ini.Â
Fokus pembangunan kualitas sumber daya manusia serta pelaksanaan pemerintahan yang profesional menjadi angin segar bagi masyarakat Jeneponto untuk keluar dari daerah tertinggal.Â
Sebagai pemilih yang berdomisili di Jeneponto, saya menaruh harapan besar ini kepada pasangan Kita Bersama Sarif-Qalby. Menciptakan peningkatan kualitas pendidikan yang maju dan pelaksanaan pemerintahan yang profesional dan bersih.
Catatan: Tulisan ini merupakan pandangan pribadi sebagai pemilih (bukan tim) yang mengharapkan perubahan di Butta Turatea.
Salam Pilkada Damai Santun dam Cerdas