Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan

14 Oktober 2024   21:25 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada perasaan bersalah

Setelah mengabaikan segala nasihat

Ada perasaan sedih 

Setelah mengakui segala kekeliruan

Ada perasaan lelah

Setelah melewati segala masalah

Melihat sisa-sisa kehancuran

Sebab laku hidup tak ditimbang

Mengemasi kepingan-kepingan

Hidup yang tercerai berai

Ingin rasanya mengulang kembali

Mendengar nasihat kehidupan

Orang-orang yang menyayangi

Ingin rasanya mengulang kembali

Memperbaiki segala Perilaku

Bayang-bayang kebodohan terus mengintai

Membawa kembali kisah-kisah seram

Menampilkan luka-luka yang kelam

Membawa penyesalan yang dalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun