Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Hanya Sehari tapi Move on-nya Butuh Berhari-hari, Perjalanan Berkesan dengan KAI

2 Desember 2024   20:22 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kursi suite di gerbong Compartment (sumber : Yayat)

Selasa pagi, 19 November 2024, menjadi hari yang penuh antusias. Saya begitu senang mendapat kesempatan jalan-jalan ke Cirebon bersama KAI dan Kompasiana. Perjalanan ini dimulai di Stasiun Gambir, tempat kami semua berkumpul pada pukul 07.00 WIB. Suasana pagi di stasiun terasa berbeda---semangat kami yang akan menjelajah, dipadukan dengan kesiapan dari tim KAI, membuat pagi itu terasa spesial.  

Banyak peserta merupakan teman-teman yang sudah saya kenal sebelumnya. Ada pula teman-teman lama yang lama tak berjumpa. Perjalanan ini jadi semacam reuni untuk saya dan teman-teman Kompasiana.

Reuni di kereta new generation (sumber : yayat)
Reuni di kereta new generation (sumber : yayat)

Kami berangkat menuju Stasiun Cirebon dengan kereta luar biasa (KLB) yang disediakan khusus oleh KAI. Tak tanggung-tanggung, kereta yang kami naiki adalah Kereta New Generation, sebuah inovasi dari KAI yang benar-benar mengubah pengalaman perjalanan. Barisan kursi 2-2 yang empuk dan bisa diputar hingga 360 derajat membuat saya merasa sangat nyaman sepanjang perjalanan. Ditambah lagi, jendela kaca yang lebar menawarkan pemandangan menakjubkan sepanjang jalur Jakarta-Cirebon.  

Kenyamanan di Kereta New Generation  

Kereta ini adalah pengganti kereta ekonomi dengan kursi tegak berhadap-hadapan yang dulu sering saya gunakan. Kereta New Generation merupakan hasil produksi PT INKA, meskipun kereta yang kami gunakan untuk KLB kali ini adalah hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai. Kereta baru ini secara bertahap akan menggantikan kereta ekonomi lama di berbagai rute, termasuk rute Malang.  

Tidak hanya nyaman, kereta ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti colokan untuk mengisi daya perangkat elektronik serta kereta makan. Kereta makan ini menunya banyak, ada teh, kopi, nasi goreng dan lain-lain. Saya memutuskan mencoba menu spesial, yakni tekwan cup yang dijual seharga Rp25.000. Menyantap tekwan panas dengan asap yang mengepul di tengah perjalanan benar-benar membuat tubuh terasa hangat. Para train attendant yang melayani dengan ramah dan memberikan informasi tentang menu yang dijual. 

Menu makan siang di Loko Cafe (sumber : yayat)
Menu makan siang di Loko Cafe (sumber : yayat)

Menikmati Kuliner di Loko Cafe  

Sekitar pukul 12.00 WIB, kami tiba di Stasiun Cirebon. Dari sana, kami langsung menuju Loko Cafe untuk makan siang. Loko Cafe adalah restoran yang dikelola oleh KAI, dan uniknya, meja serta kursinya terbuat dari kursi bekas dan papan rel kereta api. Menu makan siang kami begitu khas dan sederhana namun penuh cita rasa: nasi berbungkus daun jati, tempe goreng, ikan jambal goreng, semur tahu, dan sayur asam. Sebagai pelengkap, tersedia juga cendol segar yang sempurna untuk menutup makan siang.  

Menariknya, Loko Cafe sedang bersiap melakukan rebranding di empat lokasi berbeda, yakni KCIC, Pasar Senen, Stasiun Gambir, dan Purwokerto pada 14 Desember mendatang. Hal ini membuat saya semakin kagum dengan upaya KAI untuk terus berinovasi, tidak hanya pada keretanya tetapi juga pada layanan pendukung lainnya.  

Berekreasi di Alun-Alun Kota Cirebon  

Setelah makan siang, perjalanan berlanjut ke Alun-Alun Kota Cirebon, yang juga dikenal sebagai Taman Kejaksan. Di sini, kami diajak membuat yel-yel yang akan dilombakan. Membuat yel-yel ternyata bukan hal yang mudah. Saya dan kelompok harus berlatih beberapa kali agar gerakan dan teriakan kami kompak. Namun, kerja keras kami berbuah manis ketika kelompok kami berhasil menjadi juara pertama lomba yel-yel.  

Poto cantik di Alun alun Cirebon (sumber : yayat)
Poto cantik di Alun alun Cirebon (sumber : yayat)

Tidak hanya itu, saya juga sempat mengeksplor alun-alun ini. Ada dua bangunan serupa candi dari batu bata cokelat yang menjadi spot menarik untuk berfoto. Di pinggiran alun-alun, pohon-pohon besar, termasuk beringin dengan akar yang mencuat ke atas tanah, memberikan kesan asri dan menenangkan. Ada pula spot kuliner yang untuk para wisatawan yang lelah setelah jalan-jalan di Alun-alun Cirebon. 

Puas menikmati suasana alun-alun, kami kembali ke Stasiun Cirebon. Hujan mulai turun tepat saat kami tiba di stasiun, menambah kesan syahdu di penghujung hari. Namun, perjalanan belum berakhir.  

Nyamannya kereta Compartment (sumber : Yayat)
Nyamannya kereta Compartment (sumber : Yayat)

Pengalaman Mewah dalam Kereta Suite Class Compartment

Tiba giliran saya menjelajahi Kereta Suite Class Compartment yang benar-benar membawa pengalaman perjalanan kereta ke level yang berbeda. Gerbong Suite Class Compartment memang sengaja disediakan agar peserta Traveling KAI bisa melakukan eksplorasi untuk semua fasilitas yang ada di gerbong mewah ini. 

Ketika masuk ke dalam gerbong Suite Class Compartment, saya benar-benar terpukau. Desain interiornya didominasi warna coklat keemasan dengan pencahayaan temaram yang menciptakan suasana hangat dan nyaman. Dekorasi yang terinspirasi dari budaya Dayak menambah kesan unik dan mewah.  

Salah satu highlight dari kereta ini adalah kursinya. Kursi di Suite Class Compartment bisa direbahkan hingga 180 derajat, cocok banget buat yang ingin tidur dengan nyaman selama perjalanan panjang. Selain itu, kursinya bisa diputar (revolving) menyesuaikan arah perjalanan, dan setiap sudutnya bisa diatur: dari sandaran kepala, punggung, hingga kaki.  

berasa VVIP di gerbong Compartment (sumber : Yayat)
berasa VVIP di gerbong Compartment (sumber : Yayat)

Ada juga baki lipat yang multifungsi, bisa dipakai sebagai meja makan atau meja kerja. Dan yang paling bikin terkesan, kursi ini dilengkapi fitur penghangat dan pijat, yang bisa diatur lewat tombol di samping kursi. Duduk lama-lama pun rasanya tetap nyaman.  

Di setiap kompartemen, tersedia Train Onboard Infotainment System yang menawarkan berbagai pilihan hiburan, seperti film-film populer, musik dari berbagai genre, dan saluran televisi nasional. 

Perjalanan ini juga terasa istimewa karena layanan makanan yang disajikan. Dari hidangan pembuka, hidangan utama, hingga hidangan penutup, semua disajikan dengan presentasi yang apik dan rasa yang lezat. Pilihan minuman seperti teh, kopi, dan jus tersedia kapan saja. Gerbong kompartemen berisi 16 penumpang dengan 3 train attendant yang siap melayani penuh ramah tamah. Mereka benar-benar memastikan perjalanan ini berjalan lancar dan nyaman.  

Train attendant yang ramah melayani (sumber : yayat)
Train attendant yang ramah melayani (sumber : yayat)

Kereta Suite Class Compartment ini sudah mulai dioperasikan di kereta api Bima (rute Gambir - Surabaya Gubeng PP) dan KA Argo Semeru (rute Gambir - Surabaya Gubeng PP). Fasilitas seperti ini membuktikan bahwa KAI benar-benar berkomitmen menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik.  

Kereta Panoramic, Sebuah Pengalaman Baru dalam Perjalanan  

Bayangkan duduk santai di dalam kereta, dikelilingi jendela besar yang memamerkan pemandangan alam Indonesia tanpa halangan. Dari gunung yang menjulang tinggi hingga hamparan sawah hijau, semuanya tersaji seperti lukisan hidup. Begitulah pengalaman unik yang ditawarkan oleh Kereta Panoramic, kereta pertama di Indonesia yang membawa konsep perjalanan dengan pemandangan luar biasa. Saya sungguh beruntung menikmati perjalanan di kereta Panoramic walau sebentar saja.

Kereta Panoramic adalah hasil modifikasi dari kereta kelas eksekutif. Awalnya, kereta ini dirancang sebagai tambahan dalam rangkaian kereta eksekutif lainnya. Namun, keistimewaannya membuatnya menjadi daya tarik tersendiri. Kini, gerbong ini dikenal sebagai ikon perjalanan dengan pengalaman visual yang berbeda.  

Kunci daya tariknya? Sunroof otomatis dan jendela kaca ekstra besar yang memberikan pemandangan tanpa batas. Para penumpang bisa merasakan sensasi melihat lanskap seperti tanpa penghalang, seolah-olah menyatu dengan keindahan alam yang melintas.  

Bukan hanya soal jendela besar, interior kereta ini juga dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal. Dengan kapasitas hanya 38 tempat duduk, setiap kursi empuk berwarna merah kecokelatan memberikan ruang pribadi yang luas. Kursi ini didesain dengan dominasi warna kebarat-baratan, memberikan kesan mewah dan elegan.  

Bagi yang ingin menikmati udara segar atau matahari langsung, ada automatic sunroof yang bisa dibuka sesuai keinginan. Elemen-elemen ini menjadikan Kereta Panoramic lebih dari sekadar moda transportasi, tetapi juga tempat relaksasi.    

Di dalam Kereta Panoramic, penumpang tak perlu lagi merogoh kantong untuk mendapatkan makanan dan minuman. Semua disediakan dari dapur yang bersih dan tertata rapi, memastikan pengalaman bersantap yang menyenangkan.  

Dan jika perjalanan terasa panjang, kereta ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi gratis untuk mengakses hiburan, termasuk pilihan film yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan. Kombinasi ini menjadikan perjalanan tidak hanya nyaman, tetapi juga berkesan.  Yuk  nikmati liburan Natal dan Tahun Baru menggunakan Kereta Compartment dan Kereta Panoramic, biar liburan makin berkesan.

Itulah catatan perjalanan saya dengan KAI dan Kompasiana. Meski hanya perjalanan sehari, namun memberikan kesan yang mendalam dan membuat saya makin mencintai kereta api. Jika ada kesempatan seperti ini lagi, saya pasti akan ikut!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun