Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Muhamad Rizki Menciptakan Tepung Kalsium dari Cangkang Telur

9 November 2024   12:17 Diperbarui: 9 November 2024   12:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah sudut Karawang, Jawa Barat, berdiri sosok inspiratif bernama Muhamad Rizki, yang kerap dipanggil Aiki. Di saat banyak orang tak menyadari potensi besar dari limbah yang kerap dianggap sepele, Rizki melihat peluang di balik tumpukan cangkang telur yang berserakan. Cangkang telur, yang sering dibuang begitu saja usai isinya dimanfaatkan, menyimpan kalsium karbonat yang kaya manfaat. Berkat ketekunan dan inovasinya, Rizki mengolah limbah tersebut menjadi tepung kalsium yang bermanfaat bagi banyak orang.

Berawal dari Masalah Lingkungan

Perjalanan Rizki dimulai dari kegelisahannya melihat tumpukan cangkang telur di dekat pabrik-pabrik penetasan ayam di Karawang. Setiap minggunya, lebih dari dua ton cangkang telur menumpuk, menciptakan masalah lingkungan yang serius. Sampah organik ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan polusi udara dan pencemaran tanah.

"Melihat tumpukan cangkang telur itu, saya berpikir, ini tidak bisa dibiarkan. Limbah ini bisa menjadi berkah jika dikelola dengan benar," kata Rizki mengingat awal mula idenya.

Bersama beberapa warga setempat, Rizki mulai meneliti cara mengolah cangkang telur menjadi produk yang bernilai. Ia menemukan bahwa cangkang telur mengandung kalsium karbonat dan protein, menjadikannya bahan baku yang ideal untuk diolah menjadi tepung kalsium.

Perlahan tapi pasti, usaha Rizki mulai membuahkan hasil. Proses pengolahan cangkang telur menjadi tepung kalsium bukan hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru. Rizki kini mempekerjakan sepuluh orang, termasuk anak-anak yatim piatu, untuk membantu produksi. "Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan, dan amalan terbaik adalah kebermanfaatan bagi sesama," ujar Rizki, penuh semangat.

Jerih payah Rizki tak sia-sia. Pada tahun 2022, ia menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards ke-13, sebuah ajang yang diadakan oleh Astra untuk mengapresiasi anak-anak muda berprestasi di berbagai bidang. Dari 13.459 pendaftar, hanya enam yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional, termasuk Rizki yang mendapatkan apresiasi dalam kategori lingkungan.

"Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi pengingat bahwa apa yang saya lakukan bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat. Semoga ini memotivasi pemuda lain untuk bangkit dan berkarya," katanya.

Rizki percaya, perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, pemuda Indonesia bisa menjadi penggerak utama pembangunan yang berkelanjutan.

Limbah Jadi Rupiah dan Keberkahan

Kini, tepung kalsium dari cangkang telur hasil karya Rizki telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk campuran pakan ternak dan suplemen kesehatan. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menghasilkan pendapatan yang stabil bagi Rizki dan para pekerjanya.

"Qodarullah, usaha ini membawa berkah bagi kami semua. Limbah yang tadinya menjadi masalah, kini menjadi sumber pendapatan dan menyelamatkan lingkungan kami," ungkap Rizki dengan bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun