Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dapat Cuan dari Daur Ulang Sampah

9 Mei 2023   17:08 Diperbarui: 9 Mei 2023   17:13 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah sampah di Indonesia belum ada solusinya. Menurut data  Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2021 volume sampah di Indonesia sebesar 68,5 juta ton. Lalu pada 2022 naik menjadi 70 juta ton.

Dari data 2022 ini, hanya 7% sampah yang terdaur ulang sementara 69% sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Indonesia punya komitmen mengurangi sampah hingga 30% dan penanganan sampah dengan benar hingga 70% dari total timbunan sampah tahun 2025. Komitmen ini harus didukung oleh semua pihak.

Sampah yang berasal dari rumah tangga menyumbang jumlah besar untuk volume sampah nasional. Karena itu Limbah rumah tangga baik yang berbentuk cair dan padat dapat mencemari tanah, merusak ekosistem air, berpengaruh pada sumber air minum masyarakat, menyebabkan bibit penyakit dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Banyak cara mengurangi sampah rumah tangga, salah satunya adalah dengan mendaur ulang. Selain sampah bisa dibuat menjadi barang bermanfaat, daur ulang sampah juga bernilai ekonomis. Siapa sih ibu rumah tangga yang nggak hepi dapat uang tambahan? Kan lumayan buat nambah uang belanja.

sumber: freepik
sumber: freepik

Mendaur ulang sampah bisa dengan cara membawa sampah yang sudah dipisahkan jenisnya ke pengepul sampah. Sampah akan ditimbang lalu pengepul membayar sampah tersebut. Kebanyakan sampah yang diterima adalah sampah botol plastik, kaleng, kardus dan kertas.

Namun ada acara yang lebih mudah untuk mendaur ulang sampah yaitu dengan menggunakan aplikasi daur ulang. Aplikasi ini juga banyak macamnya, ada Dibuang, Duitin, Mallsampah, Rekosistem, Octopus dan masih banyak lagi. Saya menggunakan Octopus untuk mendaur ulang sampah. Octopus adalah aplikasi daur ulang sampah yang didirikan oleh Hamish Daud, itu lho aktor dan bintang iklan.

made by Canva
made by Canva

Dapet Cuan dari Daur Ulang Sampah

Saya memakai Octopus karena ada fitur penjemputan sampah, jadi saya nggak perlu membawa sampah ke drop point. Sampah yang bisa didaur ulang juga macam-macam, mulai dari kemasan plastik, botol plastik, toples dan botol kaca, kardus, kaleng, minyak jelantah dan aneka kemasan produk P&G.

Cara menggunakan aplikasi ini mudah. Setelah melakukan registrasi dan melengkapi data alamat, pilih sampah yang akan dikirim lalu pilih waktu penjemputan. Sampah yang saya setor ke Octopus ditukar dengan poin dan setelah mencapai jumlah tertentu poin bisa ditukar dengan voucer jajanan kopi, voucer belanja dan lain-lain. Lumayan kan.

Jangan lupa menggunakan koneksi internet yang cepat supaya saat order tidak terkendala. Saya sudah lama menjadi pelanggan IndiHome dan puas banget sama kecepatan internetnya. IndiHome milik Telkom Indonesia, buat main game, bekerja, browsing dan posting konten tak ada kendala. Berkat Internet Provider IndiHome saya bisa dapat cuan dari daur ulang sampah dan ikut berkomitmen mengurangi sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun