Masalah sampah di Indonesia belum ada solusinya. Menurut data  Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2021 volume sampah di Indonesia sebesar 68,5 juta ton. Lalu pada 2022 naik menjadi 70 juta ton.
Dari data 2022 ini, hanya 7% sampah yang terdaur ulang sementara 69% sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Indonesia punya komitmen mengurangi sampah hingga 30% dan penanganan sampah dengan benar hingga 70% dari total timbunan sampah tahun 2025. Komitmen ini harus didukung oleh semua pihak.
Sampah yang berasal dari rumah tangga menyumbang jumlah besar untuk volume sampah nasional. Karena itu Limbah rumah tangga baik yang berbentuk cair dan padat dapat mencemari tanah, merusak ekosistem air, berpengaruh pada sumber air minum masyarakat, menyebabkan bibit penyakit dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Banyak cara mengurangi sampah rumah tangga, salah satunya adalah dengan mendaur ulang. Selain sampah bisa dibuat menjadi barang bermanfaat, daur ulang sampah juga bernilai ekonomis. Siapa sih ibu rumah tangga yang nggak hepi dapat uang tambahan? Kan lumayan buat nambah uang belanja.
Mendaur ulang sampah bisa dengan cara membawa sampah yang sudah dipisahkan jenisnya ke pengepul sampah. Sampah akan ditimbang lalu pengepul membayar sampah tersebut. Kebanyakan sampah yang diterima adalah sampah botol plastik, kaleng, kardus dan kertas.
Namun ada acara yang lebih mudah untuk mendaur ulang sampah yaitu dengan menggunakan aplikasi daur ulang. Aplikasi ini juga banyak macamnya, ada Dibuang, Duitin, Mallsampah, Rekosistem, Octopus dan masih banyak lagi. Saya menggunakan Octopus untuk mendaur ulang sampah. Octopus adalah aplikasi daur ulang sampah yang didirikan oleh Hamish Daud, itu lho aktor dan bintang iklan.
Dapet Cuan dari Daur Ulang Sampah
Saya memakai Octopus karena ada fitur penjemputan sampah, jadi saya nggak perlu membawa sampah ke drop point. Sampah yang bisa didaur ulang juga macam-macam, mulai dari kemasan plastik, botol plastik, toples dan botol kaca, kardus, kaleng, minyak jelantah dan aneka kemasan produk P&G.
Cara menggunakan aplikasi ini mudah. Setelah melakukan registrasi dan melengkapi data alamat, pilih sampah yang akan dikirim lalu pilih waktu penjemputan. Sampah yang saya setor ke Octopus ditukar dengan poin dan setelah mencapai jumlah tertentu poin bisa ditukar dengan voucer jajanan kopi, voucer belanja dan lain-lain. Lumayan kan.